Puluhan Wanita Nonmuslim Kanada Pakai Hijab untuk Perangi Islamofobia

Minggu, 20 Juni 2021 12:00 WIB

Orang-orang berkumpul untuk mengenang keluarga Muslim yang terbunuh di London, Ontario dalam sebagai serangan bermotif kebencian, di Montreal, Quebec, Kanada 11 Juni 2021. Serangan itu memicu kemarahan di seluruh Kanada, dengan seruan untuk mengekang kejahatan rasial dan Islamofobia. REUTERS/Andrej Ivanov

TEMPO.CO, - Puluhan wanita muslim dan nonmuslim di Kanada menggelar aksi damai di Victoria Park dengan mengenakan hijab untuk memerangi Islamofobia. Acara bernama Hijabs for Harmony ini diadakan menyusul serangan teroris terhadap satu keluarga muslim 6 Juni lalu.

Sekitar 80 warga London, Ontario, Kanada hadir di acara ini untuk mendidik publik tentang jilbab dan perlunya memerangi Islamofobia. Acara yang dimulai pukul 17.00 waktu setempat ini menampilkan beberapa pembicara dari Muslim Association of Canada (MAC) dilanjutkan dengan jalan-jalan solidaritas mengelilingi Victoria Park dan mengheningkan cipta untuk korban. Acara ini bagian dari sejumlah pertemuan yang diadakan di seluruh negeri untuk mendorong pemerintah mengatasi masalah Islamofobia di Kanada.

“Di saat banyak wanita takut untuk keluar dengan jilbab mereka karena sekarang mereka telah menjadi minoritas yang terlihat, dukungan ini mendorong mereka untuk melanjutkan pilihan yang telah mereka ambil,” kata warga London, Ontario, dan anggota Muslim Association of Canada Reem Sultan dikutip dari Global News, Ahad, 20 Juni 2021.

Empat anggota keluarga muslim London, Ontario, Kanada, tewas dalam serangan bermotivasi kebencian dan ditargetkan pada 6 Juni 2021. Pelaku yang bernama Nathaniel Veltman, 20 tahun, dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke keluarga itu yang sedang jalan kaki. Kejaksaan Kanada mendakwa pelaku dengan pasal terorisme.

Perwakilan peserta nonmuslim, Barbara Legate, mengatakan penting untuk menunjukkan solidaritas dengan muslimah dan masyarakat lainnya di Kanada. Terlebih perempuan kerap menjadi target kekerasan.

Dia mengatakan acara ini terinspirasi dari kegiatan serupa yang terjadi di Christchurch Selandia Baru setelah serangan teror di sebuah masjid pada 2019. Ia menuturkan tidak ingin akibat teror itu sikap muslim Kanada terhadap jilbab berubah menjadi sekadar kostum. "Jilbab itu sangat penting bagi wanita yang memilih untuk memakainya. Kami ingin tampilan yang layak kami hadirkan bersama anda,” kata Legate.

Muslimah London lainnya, Safiya Shaikha, mengatakan setiap orang harus memiliki hak untuk memakai apa yang mereka inginkan. “Jilbab bagi saya bukan hanya penutup kepala, bagi saya ini adalah Islam saya, bukan hanya agama atau apa yang anda yakini secara spiritual, ini adalah cara hidup,” kata Shaikha.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Muslim Kanada Didakwa Pasal Terorisme

Sumber: GLOBAL NEWS

Berita terkait

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

4 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Menlu Joly Tegaskan Kanada Tidak Menjual Senjata kepada Israel

8 hari lalu

Menlu Joly Tegaskan Kanada Tidak Menjual Senjata kepada Israel

Mengikut jejak Inggris, Kanada memutuskan untuk tidak menjual senjata kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Kepala BPIP Bahas Prestasi Pribadi Saat DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Lengkapi Kontroversi Yudian Wahyudi

9 hari lalu

Kepala BPIP Bahas Prestasi Pribadi Saat DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Lengkapi Kontroversi Yudian Wahyudi

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan prestasi pribadinya saat DPR bertanya soal polemik jilbab Paskibraka lalu.

Baca Selengkapnya

Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

9 hari lalu

Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Malah Jawab Prestasi Pribadi

9 hari lalu

Anggota DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Malah Jawab Prestasi Pribadi

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia merespons pernyataan Yudian Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Deportasi WNA Asal Kanada, Apa Syarat Seseorang Bisa Kena Pengusiran dari Suatu Negara?

11 hari lalu

Deportasi WNA Asal Kanada, Apa Syarat Seseorang Bisa Kena Pengusiran dari Suatu Negara?

WNA asal Kanada kena deportasi usai diketahui memiliki perusahaan fiktif di Bali. Apa syarat seorang WNA bisa dideportasi?

Baca Selengkapnya

Imigrasi Usir WNA Asal Kanada yang Dirikan Perusahaan Fiktif di Bali

12 hari lalu

Imigrasi Usir WNA Asal Kanada yang Dirikan Perusahaan Fiktif di Bali

Hasil pemeriksaan Imigrasi Ngurah Rai, perusahaan milik WNA Kanada itu tidak ditemukan pada alamat yang didaftarkan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

16 hari lalu

Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

Hari Solidaritas Hijab Internasional muncul sebagai respons aneka tindakan diskriminatif dialami perempuan Muslim di beberapa negara, khususnya Barat.

Baca Selengkapnya

60 Tahun Keanu Reeves, Pemeran John Wick Peduli Anak-anak Penderita Kanker

18 hari lalu

60 Tahun Keanu Reeves, Pemeran John Wick Peduli Anak-anak Penderita Kanker

Banyak catatan Keanu Reeves di usia 60 tahun ini, bukan hanya karir gemilang di Hollywood, tapi kepedulian sosialnya banyak dipuji.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

21 hari lalu

Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA

Baca Selengkapnya