Pemerintah India Minta Negara Bagian Hati-hati Longgarkan Lockdown COVID-19

Sabtu, 19 Juni 2021 21:00 WIB

Pemilik toko menunggu untuk membuka toko mereka di area pasar setelah pihak berwenang melonggarkan lockdown yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di New Delhi, India, 7 Juni 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara bagian di India mulai berencana melonggarkan lockdown COVID-19 seiring dengan makin terkendalinya pandemi. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Pusat India meminta negara-negara bagian untuk tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam melakukannya. Mereka khawatir pelonggaran yeng terlalu cepat malah akan memicu gelombang ketiga pandemi.

"Pemerintah negara bagian harus memastikan seluruh proses pelonggaran dipikirkan dan dipersiapkan matang-matang," ujar Menteri Dalam Negeri Ajay Bhalla, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 19 Juni 2021.

Menurut Bhalla, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan pelonggaran berjalan aman. Namun, hal yang menurutnya harus ada adalah sistem pengawasan hingga ke level mikro.

Bhalla berkata, kenaikan kasus di lokasi sekecil apapun harus bisa terpantau dan dilacak penyebarannya. Dengan begitu, langkah tindak lanjut bisa segera dilakukan untuk memastikan tidak ada penyebaran yang lebih parah.

"Pantau terus panduan COVID-19 mulai dari soal penggunaan masker, hand sanitizer, pembatasan sosial, dan ventilasi di ruang tertutup. Terapkan juga strategi 'uji-lacak-tangani' dan tingkatkan vaksinasi," ujar Bhalla menegaskan.

Per berita ini ditulis, India berada di posisi kedua negara paling terdampak COVID-19. Mereka tercatat memiliki 29 juta kasus dan 385 ribu kematian akibat COVID-19. Adapun dalam 24 jam terakhir tercatat ada 60 ribu kasus baru yang mempertahankan tren penurunan di India sejak puncaknya, 414 ribu kasus, pada 9 Mei 2021.

Walau tren menunjukkan penurunan, ada kekhawatiran gelombang pandemi ketiga tak terhindarkan. Hal itu mengingat varian COVID-19 Delta masih beredar di India. Varian tersebut dianggap berbagai pakar sebagai salah satu yang berbahaya karena cepat menyebar.

Jika varian Delta tak terkendali, berbagai pakar memprediksi gelombang ketiga pandemi akan terjadi di India pada bulan Oktober 2021. Walau begitu, pakar menyakini dampaknya tidak akan separah gelombang kedua dan Pemerintah India akan lebih siap dalam meresponnya berkat pengalaman beberapa bulan terakhir.

Baca juga: WHO: Varian Delta COVID-19 dari India Akan Menjadi Varian Dominan

ISTMAN MP | REUTERS





Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

9 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya