Virus Corona, Anak Muda di India Beli Asuransi Jiwa

Jumat, 18 Juni 2021 09:00 WIB

Seorang penjaga toko membuka tokonya di area pasar setelah pihak berwenang melonggarkan lockdown yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di New Delhi, India, 7 Juni 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti kebanyakan anak muda usia 20 tahun-an pada umumnya, Beverly Coutinho, warga India, juga selama ini menunda membeli asuransi jiwa. Namun wabah virus corona dan kematian akibat Covid-19, membuat Coutinho mulai terdorong membeli asuransi jiwa.

“Saya melihat orang-orang seusia meninggal, di mana itu mendorong saya untuk membeli asuransi jiwa secepatnya. Saya tidak ingin keluarga saya berada dalam situasi kebingungan mencari dana jika ada sesuatu terjadi pada saya,” kata Coutinho, 24 tahun.

Angka kematian akibat Covid-19 di India sudah menembus angka 380 ribu orang. Jumlah itu tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Advertising
Advertising

Kendati begitu, banyak ahli meragukan jumlah kasus positif Covid-19 di India karena rendanya angka pengujian virus corona dan banyak orang yang kemungkinan meninggal akibat Covid-19 di India, ketimbang negara lain.

Seorang pria yang mengenakan pakaian pelindung menyentuh tubuh kerabatnya, yang meninggal karena penyakit virus corona (COVID-19), sebelum dikremasi di tepi sungai Gangga di Garhmukteshwar di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 6 Mei, 2021. [REUTERS / Denmark Siddiqui]

Menurut PolicyBazaar, ketika India dihantam gelombang kedua wabah virus corona pada April dan Mei 2021 lalu, anak muda India usia 25 tahun dan 35 tahun, yang membeli asuransi jiwa naik 30 persen dibanding tiga bulan sebelumnya.

InsuranceDekho mengaku angka penjualan asuransi jiwa milik mereka pada Mei 2021 naik sampai 70 persen dibanding Maret 2021.

“Pandemi Covid-19 saat ini telah memancing kesadaran yang tinggi bahwa perlunya perlindungan keuangan dan ketidak cukupan jumlah perlindungan yang ada saat ini,” kata Niraj Shah, Kepala Keuangan HDFC Life Insurance.

Shah menjelaskan sejak wabah virus corona terjadi di India, pihaknya telah melihat adanya permintaan yang lebih besar terhadap produk-produk perlindungan oleh orang kelompok usia di bawah 35 tahun. Pembelian asuransi sekarang ini masih tinggi kendati kemungkinan gelombang ketiga wabah virus corona di India melambat karena Pemerintah India mulai memberikan imunisasi vaksin virus corona pada masyarakat.

Baca juga: India Mempermudah Prosedur Imunisasi Vaksin Virus Corona

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

5 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

9 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya