Tuntut Pembebasan Navalny, Pengunjuk Rasa Berdandan Seperti Vladimir Putin

Rabu, 16 Juni 2021 20:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan tiba di Jenewa untuk pertemuan bersejarah dengan Presiden AS Joe Biden, seorang yang mirip Putin terlihat di kota Swiss untuk protes menuntut pembebasan kritikus Kremlin Alexei Navalny.

Dengan bertelanjang dada dan mengenakan celana tentara untuk meniru foto liburan musim panas Putin, pengunjuk rasa bernama Alexander Lyubuschin mengenakan topeng Putin dan duduk di bangku alun-alun Jenewa, dikutip dari Reuters, 16 Juni 2021.

Ditanya apakah dia mengharapkan hasil yang baik dari pertemuan pada Rabu sore, Lyubuschin menjawab: "Tapi tentu saja. Jika tidak, saya akan menghentikan semua gas dan minyak.

Di bangku di sampingnya ada pistol palsu dan botol tiruan racun saraf Novichok, yang menurut dokter Jerman digunakan untuk meracuni Navalny tahun lalu di Siberia.

Kremlin membantah tuduhan bahwa mereka memerintahkan peracunan Navalny.

Advertising
Advertising

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang tas berisi uang kertas palsu menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS/Denis Balibouse]

Tidak jauh dari Lyubuschin, puluhan pengunjuk rasa berunjuk rasa untuk pembebasan Navalny dari penjara Rusia di mana dia menjalani hukuman dua setengah tahun.

Mereka meneriakkan "Rusia tanpa Putin" di sebelah poster Navalny yang jemarinya membentuk gambar hati, salinan mural yang muncul di sebuah jalan di Jenewa beberapa hari lalu.

Maria Knyazeva, seorang pengunjuk rasa, mengatakan dia berharap Biden akan mengangkat kasus Navalny secara langsung dengan Putin.

"Saya mengerti isu-isu strategis harus menjadi yang pertama, tetapi jika Biden dan para pemimpin Barat lainnya tidak akan membela hak asasi manusia - siapa yang akan melakukannya?" ujarnya.

Seorang pengunjuk rasa bertopeng Presiden Rusia Vladimir Putin melemparkan uang kertas palsu di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS/Denis Balibouse]

Jenewa menjadi tuan rumah dewan hak asasi manusia PBB dan merupakan pusat aktivisme. Putri Navalny minggu lalu menerima penghargaan "keberanian moral" atas nama ayahnya di acara virtual yang diselenggarakan oleh KTT Jenewa untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.

Seorang pejabat senior AS mengatakan pemerintahan Biden akan mengangkat hak asasi manusia di pertemuan dengan Vladimir Putin, di mana senjata nuklir dan ransomware juga menjadi agenda, tetapi tidak merinci apakah kasus Navalny juga dibahas.

Baca juga: Rusia: Jangan Mengharapkan Kesepakatan Antara Joe Biden dan Putin Dulu

REUTERS

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

35 menit lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

3 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

9 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

20 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya