Ribuan Warga Israel Rayakan Hari Pendudukan Yerusalem

Rabu, 16 Juni 2021 11:30 WIB

Warga Israel berjalan dengan bendera di luar Kota Tua Yerusalem, 15 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, - Ribuan nasionalis sayap kanan Israel menggelar pawai bendera di Yerusalem Timur pada Selasa kemarin. Hal ini kembali memicu ketegangan antara Israel dan Palestina lantaran yel-yel provokatif yang diteriakkan peserta.

Menurut laporan Reuters, lagu-lagu nasionalis bergema di gang-gang tempat para pedagang Palestina menutup toko Mereka. Beberapa peserta meneriakkan kalimat "Matilah orang Arab" di pawai itu.

Hal ini langsung direspon oleh Yair Lapid, menteri luar negeri Israel yang baru. "Itu bukan Yudaisme, dan itu bukan Israel, dan itu jelas bukan apa yang dilambangkan oleh bendera kami," tulis Lapid di Twitter dikutip dari Reuters, Rabu, 16 Juni 2021.

Kepolisian Israel dengan perlengkapan anti huru hara dan menunggang kuda mencoba meminimalisir kemungkinan gesekan antara warga Israel dan Palestina. Mereka menjaga jalan-jalan yang mengarah ke Gerbang Damaskus untuk membersihkan daerah itu dari orang-orang Palestina sebelum para demonstran tiba.

Mereka juga mencegah massa mendekati Gerbang Damaskus dan mengalihkan rute pawai ke wilayah pinggiran.

Ribuan peserta pawai menari dan menyanyikan “rakyat Israel hidup” sambil membawa bendera biru dan putih Israel dan memenuhi alun-alun di depan gerbang yang biasa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Palestina.

“Perhatikan baik-baik bendera kita. Hidup dan menderita,” kata seorang pengunjuk rasa, dengan megafon di satu tangan dan cerutu di tangan lainnya. Ia berteriak dalam bahasa Ibrani kepada para pedagang Palestina di sisi lain penghalang polisi yang didirikan di jalan Yerusalem Timur.

Pawai ini masyarakat Israel adakan untuk memperingati hari pendudukan Yerusalem Timur dalam perang 1967. Belakangan Israel mencaplok sedikit demi sedikit wilayah itu dalam sebuah langkah yang tidak mendapat pengakuan internasional dan menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya. Sementara Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa mereka yang mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Bulan lalu, konfrontasi Israel-Palestina di Yerusalem yang diperebutkan membantu memicu 11 hari pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Baca juga: Naftali Bennett: Israel Negara Impian Yahudi yang Pantas Diwujudkan

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

52 menit lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

18 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

20 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

22 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya