TEMPO.CO, - Perdana Menteri Israel terpilih Naftali Bennett mengatakan Israel adalah tanah impian generasi Yahudi di seluruh dunia yang pantas untuk diwujudkan.
"Negara Israel bukan “hanya negara lain.” Ini adalah impian generasi Yahudi," kata Bennet dalam sambutannya di parlemen dikutip dari Times of Israel, Selasa, 15 Juni 2021.
Bennett mengatakan setiap generasi memiliki tantangannya sendiri dan dari sana akan muncul pemimpin yang dapat mengatasinya. Menurut dia, tantangan eksternal Israel saat ini antara lain proyek nuklir iran, terorisme, serta citra Israel di dunia dan perlakuan tidak adil yang diterimanya di lembaga-lembaga internasional. "Ini semua adalah tugas yang cukup besar dan kompleks," tuturnya.
Selain itu, kata Bennett, pemerintahannya akan bekerja untuk mempromosikan imigrasi Yahudi yang ada di seluruh dunia untuk ke Israel. Ia berjanji akan berusaha mengintegrasikan mereka nantinya.
"Kami akan memperkuat ikatan antara Negara Israel, dan orang-orang Yahudi dari diaspora. Kami akan merawat saudara-saudari kami di seluruh dunia, kami akan berjuang melawan gelombang antisemitisme," ucap dia.
Ia berujar pemerintahannya akan menjaga Israel sebagai negara Yahudi dan negara demokratis. "Dan itu hanya bagian dari rencana kami. Seperti yang saya katakan, kami datang untuk bekerja. Untuk semua orang," kata Naftali Bennett.
Sebagian orang mengenal Bennett sebagai politisi ekstrem sayap kanan dan mantan sekutu dari Benjamin Netanyahu. Ia memiliki pandangan jika Israel sangat berhak atas Tepi Barat. Padahal, hukum internasional melarang.
Selain mendukung pencaplokan Tepi Barat, Naftali Bennett juga seorang Anti-Palestina. Ia menyebut negara Palestina sebagai masalah untuk Israel. Ia juga pernah mendukung pembunuhan terhadap teroris asal Palestina dibanding rehabilitasi serta deradikalisasi
Baca juga: Jadi PM Israel Baru, Ini Lima Hal Soal Naftali Bennett yang Perlu Diketahui
Sumber: TIMES OF ISRAEL