Rusia: Jangan Mengharapkan Kesepakatan Antara Joe Biden dan Putin Dulu

Selasa, 15 Juni 2021 15:30 WIB

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Joe Biden selama pertemuan mereka di Moskow 10 Maret 2011. [REUTERS / Alexander Natruskin]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Pusat Rusia, Kremlin, memasang ekspektasi rendah perihal pertemuan Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden Vladimir Putin di Jenewa, Rabu esok. Dikutip dari kantor berita Reuters, Kremlin mengatakan pertemuan besok belum tentu memberikan hasil atau kesepakatan yang diharapkan. Walau begitu, kata Kremlin, apapun yang dibicarakan Biden dan Putin akan tetap bermanfaat nantinya.

Penasihat luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan hal senada. Walau begitu, ia mengungkapkan ada beberapa tema yang akan dibahas Putin bersama Biden. Empat di antaranya adalah kebijakan nuklir, perubahan iklim, keamanan siber, dan juga pertukaran tahanan Amerika serta Rusia.

"Saya tidak yakin bakal ada kesepakatan apapun. Walau begitu, saya tetap melihat pertemuan tersebut dengan optimisme," ujar Ushakov, Selasa, 15 Juni 2021.

Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa hubungan Rusia dan Amerika saat sedang berada dalam fase terburuknya. Oleh karenanya, pertemuan dengan Joe Biden diharapkannya bisa memperbaiki hubungan kedua negara agar keluar dari titik kritis.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Angkatan Udara AS dan keluarga mereka yang ditempatkan di RAF Mildenhall, menjelang KTT G7, dekat Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, menyatakan hal senada. Pekan lalu, ia mengatakan Putin setujui menemui Biden karena hubungan Amerika - Rusia perlu diperbaiki. Jika tidak, maka yang akan terjadi berikutnya adalah hubungan yang kian buruk dan merugikan kedua belah pihak.

Joe Biden, yang pernah menyebut Vladimir Putin sebagai pembunuh, sudah menegaskan bahwa dirinya akan blak-blakan ketika bertemu Putin. Isu-isu sensitif akan ia singgung mulai dari isu peretesan hingga hak asasi manusia.

"Saya menuju ke G7, kemudian ke menteri NATO dan kemudian bertemu dengan Tuan Putin untuk memberi tahu dia apa yang saya ingin dia ketahui," kata Biden pekan lalu.

Per berita ini diutlis, adminitrasi Joe Biden sudah menerapkan sejumlah sanksi ke Rusia. Salah satunya berkaitan dengan dugaan campur tangan di Pilpres Amerika, pendudukan Krimea, dan serangan siber ke SolarWinds. Serangan siber ke SolarWinds menyebabkan data-data sensitif pemerintah bocor ke peretas yang disebut asal Rusia.

Baca juga: Putin Akui Hubungan Rusia dengan Amerika Berada pada Fase Terburuk

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

20 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya