Olimpiade Tokyo Bagikan 150.000 Kondom, Tidak Boleh Dipakai di Kampung Atlet
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 14 Juni 2021 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana untuk memberikan sekitar 150.000 kondom pada acara Olimpiade bulan depan, tetapi mengatakan kepada para atlet untuk membawanya pulang alih-alih menggunakannya di kampung atlet Olimpiade di mana aturan jarak sosial dan pembatasan virus corona masih diberlakukan.
Sejumlah besar kondom telah diberikan di Olimpiade sejak Olimpiade Seoul 1988 untuk meningkatkan kesadaran akan HIV/AIDS, dan penyelenggara mengatakan Komite Olimpiade Internasional telah meminta agar kondom terus didistribusikan.
Tetapi para atlet telah diberitahu untuk menjaga jarak satu sama lain, yang berarti lebih sedikit kesempatan untuk berbaur.
"Distribusi kondom tidak untuk digunakan di kampung atlet, tetapi untuk meminta atlet membawa mereka kembali ke negara asal mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah HIV dan AIDS," kata pihak Olimpiade Tokyo 2020, dikutip dari Reuters, 14 Juni 2021.
Para pejabat telah melarang penonton dari luar negeri dan meminta mereka yang hadir agar tidak bersorak atau bernyanyi demi mengurangi risiko penyebaran virus.
Sementara katering telah menjadi masalah lain buat penyelenggara. Penyelenggara awalnya berencana untuk memberi makan kampung atlet di ruang makan yang luas, yang terbesar dengan kapasitas untuk menampung 4.500 orang sekaligus.
Namun kini, pihak penyelenggara akan meminta para atlet untuk makan sendiri, menjaga jarak sosial dengan orang lain, dan mengelap permukaan meja setelah makan.
"Tanpa tindakan yang tepat, hanya perlu satu orang untuk membawa virus dan menyebarkannya, terutama di tempat-tempat seperti perkampungan atlet," kata Nobuhiko Okabe, salah satu spesialis penyakit menular yang memberi nasihat pada Olimpiade Tokyo tentang tindakan pencegahan virus corona, pada konferensi pers Jumat.
Baca juga: Presiden Joe Biden Dukung Olimpiade Tokyo Tetap Lanjut
REUTERS