Dapat Ucapan Selamat dari Joe Biden, Ini Kata Naftali Bennett soal Amerika

Senin, 14 Juni 2021 12:05 WIB

Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett berbicara dalam resepsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Ortodoks di Yerusalem menjelang pembukaan kedutaan AS yang baru di Yerusalem, 14 Mei 2018. [REUTERS / Ammar Awad]

TEMPO.CO, Jakarta - PM Israel baru, Naftali Bennett, menyampaikan terima kasih atas ucapan selamat yang diberikan oleh Presiden Amerika Joe Biden. Dalam pernyataannya, Bennett mengatakan dirinya menanti kerjasama bilateral yang lebih kuat antara Amerika dan Israel.

"Terima kasih bapak presiden. Saya menantikan kerjasama lebih lanjut denganmu untuk memperkuat hubungan kedua negara (Amerika dan Israel)," ujar Naftali Bennett, dikutip dari akun Twitternya, Senin, 14 Juni 2021.

Dalam kesempatan terpisah di Parlemen Israel, Bennett memberikan pernyataan yang lebih lengkap soal hubungan Amerika - Israel. Ia menyampaikan terima kasih kepada Joe Biden atas komitmennya selama ini dalam mendukung keamanan dan kedaulatan Israel, tak terkeucali soal Iran.

Adapun soal Iran, Bennett menegaskan bahwa ia tetap menganggap upaya Amerika untuk memperbarui perjanjian nuklir Iran adalah sebuah kesalahan. Ia berkata, pembaharuan tersebut sama saja dengan membiarkan Iran mempersenjatai dirinya dengan senjata nuklir. Dalam hal ini, Bennett mengakui dirinya sependapat dengan Netanyahu.

Sebagaimana diketahui, salah satu agenda Joe Biden ketika dilantik sebagai Presiden Amerika adalah memperbarui Perjanjian Nuklir Iran atau dikenal juga sebagai JCPOA. Tujuan Biden adalah uintuk memastikan Iran membatasi program pengayaan nuklirnya. Sebagai gantinya, Biden akan mengangkat sanksi ekonomi di Iran.

Presiden AS Joe Biden memberi hormat saat menaiki Air Force One saat ia berangkat dalam perjalanan untuk menghadiri KTT G7 di Inggris, perjalanan luar negeri pertama kepresidenannya, dari Pangkalan Militer Gabungan Andrews, Maryland, AS, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]


Tidak semua pihak setuju dengan langkah tersebut. Israel, di bawah kepemimpinan Netanyahu, adalah salah satunya dengan alasan yang sama dengan yang Naftali Bennett ucapkan. Netanyahu bahkan menyebut perjanjian nuklir Iran sebagai kesepakatan buruk ketika diteken tahun 2015.

"Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk mempersenjatai dirinya dengan bom nuklir," ujar Bennett menegaskan. Belum diketahui apa rencana Bennett berikutnya untuk menemukan titik temu soal masalah nuklir dengan Presiden Amerika Joe Biden.

Diberitakan sebelumnya, Naftali Bennet secara de facto menjadi PM Israel baru, menggantikan Benjamin Netanyahu, pada Ahad kemarin. Parlemen Israel mengesahkan susunan pemerintahan baru usai voting dengan perolehan suara 60-59. Adapun pemerintahan itu, selain diisi kubu sayap kanan yang dibawa Bennett, juga berisi kubu kiri, sentris, dan Partai Arab.

Beberapa isu prioritas Bennett, selain nuklir Iran, adalah pendidikan, kesehatan, kemudahan berbisnis, hunian murah, perpecahan di antara warga, serta pengesahan anggaran Israel. Anggaran tersebut sudah dua tahun tidak menemui kejelasan di mana memicu perubahan pemerintahan di Israel.

Baca juga: Presiden Joe Biden Selamati PM Baru Israel Naftali Bennett

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

1 menit lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

56 menit lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

1 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

1 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

17 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya