TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden langsung mengucapkan selamat ke politisi sayap kanan Israel, Naftali Bennett, usai ia dipastikan menjadi PM yang baru. Kepada Bennett, Joe Biden mengatakan Amerika menanti kerjasama yang lebih kuat, dekat, dan berkepanjangan dengan Israel ke depannya.
"Administrasi saya sepenuhnya berkomitmen untuk bekerjasama dengan Pemerintahan Baru Israel. Hal itu untuk memajukan keamanan, stabilitas, serta damai bagi Israel, Palestina, maupun regional," ujar Joe Biden dalam pernyataan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 14 Juni 2021.
Diberitakan sebelumnya, Naftali Bennet secara de facto menjadi PM Israel baru, menggantikan Benjamin Netanyahu, pada Ahad kemarin. Parlemen Israel mengesahkan susunan pemerintahan baru usai voting dengan perolehan suara 60-59. Adapun pemerintahan itu, selain diisi kubu sayap kanan yang dibawa Bennett, juga berisi kubu kiri, sentris, dan Partai Arab.
Joe Biden sama sekali tidak menyinggung Benjamin Netanyahu dalam keterangannya usai pemimpin Israel selama 12 tahun itu lengser.
Di masa pemerintahan Netanyahu dan mantan Presiden Amerika Donald Trump, Amerika dan Israel dikenal dekat. Amerika tidak hanya mendukung Israel untuk menetapkan Yerusalem sebagai ibu kotanya yang baru, tetapi juga mendorong normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab.
Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett berbicara dalam resepsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Ortodoks di Yerusalem menjelang pembukaan kedutaan AS yang baru di Yerusalem, 14 Mei 2018. [REUTERS / Ammar Awad]
Ketika Joe Biden menjadi Presiden Amerika baru, hubungan itu tidak "seramai" sebelumnya. Ada periode satu bulan di mana Joe Biden, sejak dilantik, sama sekali tidak menyinggung apapun soal Netanyahu dan Israel. Terakhir kali Biden berkomentar soal Israel, hal itu ketika Militer Israel dan milisi Palestina, Hamas, bertempur pada bulan lalu.
Gedung Putih, dalam pernyataan terpisah, melanjutkan bahwa Joe Biden sudah berbicara langsung dengan Naftali Bennet pada Ahad kemarin. Dalam percakapan itu, kata Gedung Putih, keduanya setuju bahwa Amerika dan Israel harus mempererat komunikasi dan konsultasi untuk isu-isu sensitif seperti stabilitas regional dan ancaman Iran.
"Presiden Joe Biden mengekspresikan niatnya untuk memperkuat hubungan Amerika - Israel dalam berbagai tantangan dan kesempatan," ujar Gedung Putih.
Selain Presiden Amerika Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ikut memberikan ucapan selamat terhadap Naftali Bennett perihal posisi barunya di Israel.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Resmi Lengser, Naftali Bennet Menjadi PM Baru Israel
ISTMAN MP | REUTERS