Pemerintah Minta Warga Moskow Libur Sepekan Karena Kasus Covid-19 Melonjak
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 13 Juni 2021 11:30 WIB
TEMPO.CO, - Wali Kota Moskow mengeluarkan kebijakan sepekan tidak bekerja lantaran lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai level tertinggi dalam enam bulan. Hal ini mulai berlaku mulai Senin besok hingga Ahad pekan depan.
“Untuk menghentikan pertumbuhan infeksi dan menyelamatkan nyawa orang, hari ini saya menandatangani dekrit yang mengatur hari tidak bekerja antara 15-19 Juni," kata Wali Kota Sergei Sobyanin pada Sabtu seperti dikutip dari Al Jazeera, Ahad, 13 Juni 2021.
Bersamaan dengan akhir pekan dan hari libur nasional pada 14 Juni, itu berarti sebagian besar pekerja di Moskow tidak akan kembali ke kantor mereka hingga 20 Juni.
Namun kebijakan ini tidak berlaku bagi pekerja di sektor esensial. Sementara untuk karyawan lainnya mereka juga tidak diwajibkan bekerja dari rumah tapi tetap menerima gaji.
Keputusan Sergei Sobyanin menandai perubahan nada bagi para pejabat di Rusia, di mana Presiden Vladimir Putin telah berulang kali bersikeras bahwa negara itu telah menangani pandemi lebih baik daripada kebanyakan.
"Selama sepekan terakhir, situasi penyebaran infeksi virus corona telah memburuk secara tajam,” kata Sobyanin di situs webnya ketika kota itu mencatat 6.701 infeksi harian, jumlah tertinggi sejak Desember tahun lalu. Dia menjelaskan ribuan tempat tidur rumah sakit telah digunakan kembali untuk pasien virus corona.
Sobyanin mengumumkan pula penutupan food court dan taman bermain sementara restoran, bar, dan klub akan dilarang melayani pelanggan antara pukul 23:00 dan 06:00.
Wali kota juga meminta pengusaha untuk memindahkan setidaknya 30 persen karyawan yang tidak divaksinasi untuk bekerja dari rumah setelah penutupan selama sepekan.
Wakil Wali Kota Moskow Anastasia Rakova mengatakan pada Sabtu bahwa 78 persen dari 14 ribu tempat tidur rumah sakit untuk pasien virus di kota itu saat ini ditempati.
“Di rumah sakit Moskow yang menangani pasien virus corona saat ini ada 498 orang yang menggunakan ventilator, itu hampir 30 persen lebih banyak dari sepekan yang lalu,” kata Rakova.
Dia menambahkan selama dua bulan terakhir telah terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pasien muda berusia antara 18 dan 35 tahun.
Awal pekan ini, Sobyanin mengatakan Moskow akan membuka beberapa rumah sakit lapangan untuk menampung masuknya pasien Covid-19.
Baca juga: Kisah Toko Sembako Usia 100 Tahun di Moskow Tutup
Sumber: AL JAZEERA