Kota di Jepang Gunakan Pengalaman Tsunami untuk Siapkan Vaksinasi COVID-19

Sabtu, 12 Juni 2021 09:00 WIB

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), naik eskalator di pusat pameran di Tokyo, Jepang, 13 Januari 2021. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Masih rendahnya angka vaksinasi COVID-19 di Jepang membuat kota-kota di negeri matahari terbit itu mencari cara untuk meningkatkannya. Soma, kota kecil yang berjarak 240 kilometer dari Tokyo, meresponnya dengan membuat strategi yang terinspirasi oleh penanganan tsunami 2011. Soma adalah kota yang terdampak oleh tsunami tersebut.

Wali Kota Soma, Katsuhiro Abe, mengatakan strategi yang mereka siapkan menekankan pada perencanaan jelas, kerjasama dengan petugas medis lokal, serta mengumpulkan mereka yang terdampak di satu titik. Dengan begitu, kata Soma, vaksinasi bisa dieksekusi dengan mulus tanpa harus menunggu arahan dari Tokyo.

"Saya tidak tahu apakah pantas mengatakan kami tidak akan melakukan hal tersebut apabila bukan karena bencana tsunami dan gempa yang kami hadapi. Namun, strategi ini memang berkaitan dengan pengalaman menangani dampak tsunami selama 10 tahun," ujar Abe, dikutip dari Reuters, Jumat, 10 Juni 2021.

Abe berkata, strategi dimulai dengan membuat perencanaan jelas dulu. Dari perencanaan itu, dirinya akan mendapatkan gambaran soal di mana titik vaksinasi yang pas, berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan, berapa orang yang perlu divaksin, dan bagaimana memastikan warga vaksinasi.

Warga yang mengenakan masker berjalan di jalan di luar pasar Tsukiji, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2020. [REUTERS / Issei Kato / File Photo]

Dari perencanaan itu, kata Abe, dirinya mendapati masalah-masalah apa saja yang berpotensi ia hadapi. Beberapa di antaranya adalah jauhnya lokasi, minimnya pengalaman vaksinasi, dan sulitnya registrasi. Langkah respon kemudian ia buat.

Perihal lokasi vaksinasi, ia mencarikan tempat yang terjangkau dari berbagai sisi. Untuk mempermudah mereka yang lansia, pemberitahuan vaksinasi dikabarkan via telepon dan tidak perlu melakukan pemesanan lebih dulu. Abe tahu ada penduduk-penduduk lansia yang bingung mendaftar via internet.

Selanjutnya, untuk mereka yang tidak bisa pergi ke lokasi vaksinasi sendiri, bus antar jemput disediakan. Nah, agar informasi tersebut cepat menyebar, penyebaran informasi menekankan pada pertukaran informasi antar keluarga. Abe tahu warga Soma dekat satu sama lain sejak tsunami dan itu terbantu populasi mereka yang kecil, 35 ribu orang.

"Strategi yang dipakai perlu dirancang sesuai kondisi dan konteks lokal. Kita sekarang seperti menghadapi perang," ujar Kenji Shibuya, mantan Direktur Institute Kesehatan Masyarakat di King's College London yang pindah ke Soma untuk membantu vaksinasi di sana.

Petugas menjaga mesin cuci tangan WOSH di distrik perbelanjaan Ginza di Tokyo, Jepang, Sabtu, 19 Desember 2020. Mesin ini juga memiliki fitur untuk membersihkan smartphone selama 20-30 detik menggunakan paparan sinar ultraviolet saat pengguna mencuci tangan. REUTERS/Issei Kato

Langkah lainnya yang dilakukan untuk mempermulus vaksinasi adalah latihan. Latihan vaksinasi sudah digelar oleh Soma sejak awal tahun, berbulan-bulan sebelum vaksinasi COVID-19 tersedia untuk mereka. Target mereka, begitu vaksin tiba, warga sudah langsung tanggap dan tahu bagaimana bisa memperoleh vaksin.

Meski secara sistem siap, baik Abe maupun Shibuya menyatakan suplai vaksin COVID-19 tetap hal vital. Oleh karenanya, mereka mengatakan bantuan yang bisa diberikan pemerintah adalah memastikan suplai vaksin COVID-19 konsisten ada.

Tamio Hayashi (77), warga Soma, memuji strategi yang diterapkan kota tempat ia tinggal. Menurutnya, strategi yang disusun Abe dan Shibuya sangat ramah lansia, terutama untuk orang seperti dirinya yang menganggap internet "merepotkan". Hayashi ragu bakal bisa divaksin jika registrasi mengandalkan internet sepenuhnya.

"Strategi ini bagus. Kami hanya menunggu pemberitahuan harus datang tanggal berapa saja," ujar Hayashi.

Per berita ini ditulis, Soma sudah memvaksin 84 persen penduduk lansianya. Sekarang, mereka fokus pada kelompok usia muda. Targetnya, di akhir Juli, vaksinasi sudah mencapai kelompok usia remaja. Secara nasional, baru 12 persen warga Jepang yang sudah menerima satu dosis vaksin COVID-19.

Baca juga: Jepang Buat Pusat Imunisasi Covid-19 di Bawah Usia 65 Tahun

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

6 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

7 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

7 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

16 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya