Uni Eropa Longgarkan Pembatasan Sosial COVID-19 Demi Libur Musim Panas

Jumat, 11 Juni 2021 21:00 WIB

Pantai Zlatni Rat yang berada di Pulau Brac, Kroasia menjadi salah satu tujuan liburan musim panas di Eropa tahun ini. (Pinterest.com)

TEMPO.Co, Jakarta - Uni Eropa sepakat untuk melonggarkan pembatasan perjalanan untuk memaksimalkan dampak libur musim panas. Dikutip dari Reuters, pelonggaran yang diberikan berupa izin bagi wisatawan yang sudah divaksin penuh untuk masuk ke negara-negara Eropa tanpa karantina atau tes COVID-19.

Selain pelonggaran pemeriksaan, Uni Eropa juga sepakat untuk memperluas daftar negara yang dirasa aman untuk dikunjungi. Harapannya, dengan semakin banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, maka pendapatan negara yang terdampak pandemi COVID-19 bisa digenjot.

Untuk wisatawan yang belum divaksin namun hendak melakukan perjalanan ke wilayah Uni Eropa, maka hal itu kembali ke kesehatan mereka dan kondisi negara keberangkatan. Jika negara keberangkatan mereka masuk dalam daftar bahaya COVID-19, maka kecil kemungkinan untuk bisa masuk kecuali sudah divaksin.

"Duta besar dari 27 negara uni Eropa sepakat untuk memperbarui proposal Komisi Eropa bahwa mereka yang sudah divaksin penuh selama 14 hari berhak untuk berkunjung ke negara-negara Uni Eropa," ujar Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, Jumat, 11 Juni 2021.

Per berita ini ditulis, kurang lebih 25 persen dari orang dewasa di Uni Eropa telah divaksin. Adapun pelonggaran pariwisata ini merupakan kelanjutan dari rencana penerbitan sertifikat vaksinasi COVID-19 juga. Sertifikat itu berfungsi menunjukkan apakah seseorang telah divaksin, pernah tertular COVID-19, atau baru saja dites. Rencananya, sistem sertifikasi itu mulai berlaku luas 1 Juli 2021.

Sousa melanjutkan, kebijakan ini akan terus dievaluasi untuk menentukan apakah pelonggaran yang dilakukan terlalu beresiko atau tidak. Oleh karenanya, kata ia, negara-negara anggota Uni Eropa diberi hak untuk menarik rem darurat misalkan ada barisan pelancong yang hadir dari negara yang status COVID-19nya buruk.

Terakhir, Sousa berkata pelonggaran yang ada juga berlaku untuk negara-negara non- Uni Eropa yang masuk dalam zona Schengen. Beberapa di antaranya adalah Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss, namun tidak untuk Inggris.

Baca juga: Uni Eropa Izinkan Penggunaan Vaksin Virus Corona untuk Anak-anak

ISTMAN MP | REUTERS




Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya