TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Eropa pada Jumat, 28 Mei 2021, mengesahkan penggunaan vaksin virus corona Pfizer dan BioNTech pada anak-anak usia 12 tahun. Sebelumnya Kanada dan Amerika Serikat juga mengeluarkan izin serupa.
Keputusan Komisi Eropa tersebut dikeluarkan setelah Badan Medis Eropa (EMA) memberikan dukungan penggunaan vaksin virus corona untuk anak-anak usia 12 tahun – 15 tahun. Pengesahan itu diberikan melalui evaluasi yang panjang, termasuk pada kelompok usia tersebut.
Sebuah jam digital pada ponsel terlihat di depan gerbang Brandenburg, selama wabah virus corona (COVID-19), di Berlin, Jerman, Selasa, 31 Maret 2020. Pandemi virus baru ini membuat sejumlah kota besar yang biasanya ramai terlihat sepi di siang hari. REUTERS/Hannibal Hanschke
Sebelumnya vaksin virus corona di Uni Eropa sudah boleh digunakan pada remaja usia 16 tahun ke atas. Menurut EMA, dua dosis vaksin virus corona pada anak-anak usia 12 tahun – 15 tahun harus dengan interval (jeda waktu) setidaknya tiga pekan. Interval itu sama dengan orang dewasa.
Dengan adanya pengesahan tersebut, maka sekarang berpulang lagi pada masing-masing negara anggota Uni Eropa untuk memutuskan apakah akan memberikan vaksin virus corona pada remaja atau tidak dan kapan akan memulainya.
Pfizer dan BioNTech mengatakan distribusi dan administrasi vaksin oleh anggota-anggota Uni Eropa akan berlanjut sesuai dengan jumlah populasi dan pedoman nasional. Jerman pada Selasa, 25 Mei 2021, menyusun rencana untuk menawarkan imunisasi vaksin virus corona pada anak usia 12 tahun mulai 7 Juni 2021.
Sedangkan Italia juga mengaku sedang mempersiapkan memperpanjang kampanye imunisasi vaksin virus corona pada anak usia 12 tahun ke atas.
Baca juga: Anak-anak di Amerika Boleh Kemping Asal Social Distancing 1 Meter
Sumber: Reuters