UEFA Minta Ukraina Hapus Slogan Politis Dari Jersey Nasional

Jumat, 11 Juni 2021 12:00 WIB

Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, meminta Timnas Ukraina untuk menghapus slogan "Glory to Our Heroes" yang tercantum di dalam jersey timnas mereka. UEFA menganggap slogan itu terlalu politis untuk tampil di Euro 2020 (Sumber: Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Seluruh Eropa (UEFA) meminta Ukraina untuk menghapus slogan "Glory to Our Heroes" (Jayalah Pahlawan Kami) pada jersey tim nasionalnya. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, slogan tersebut dianggap UEFA terlalu politis dan dikhawatirkan menimbulkan reaksi negatif pada EURO 2020.

Sebelumnya, hal tersebut sudah mendapat protes lebih dulu dari Rusia yang menganggapnya sebagai provokasi politik. Rusia kemudian melayangkan protes juga kepada UEFA soal temuan di jersey Ukraina.

"Pesan 'Glory to Our Heroes', yang dicetak di bagian dalam pakaian, sangat jelas bernada politis," ujar UEFA dalam keterangan persnya, Kamis, 10 Juni 2021.

Slogan "Glory to Our Heroes" kerap diteriakkan dalam setiap aksi unjuk rasa di Ukraina. Adapun penggunaan paling populernya terjadi di tahun 2014 ketika warga melawan pemimpin bekingan Rusia, Viktor Yanukovich. Seperti diketahui, hubungan Rusia dan Ukraina tak harmonis.

Belum lama ini hubungan Ukraina dan Rusia kembali memanas. April lalu, Rusia melakukan konsentrasi militer di kawasan perbatasan timur Ukraina dan Krimea. Di kedua lokasi, Rusia menerjunkan 80 personil militernya, lengkap dengan persenjataan.

Timnas Ukraina. REUTERS

Ukraina menganggap aksi Rusia tersebut sebagai ajakan berperang. Sebab, tak jauh dari lokasi konsentrasi militer berdiri kawasan Donbass. Donbass adalah wilayah di mana kelompok separatis pro-Kremlin berperang dengan militer Ukraina.

Menurut Ukraina, Rusia berniat membantu kelompok separatis tersebut dan mengklaim Donbass sebagai wilayahnya. Jika itu rencananya, maka insiden Krimea di tahun 2014 terulang. Di tahun tersebut, Rusia mencaplok Krimea sebagai bagiannya. Untungnya, Rusia menarik pasukannya pada 23 April 2021. Namun, hal itu tak meredakan ketegangan dengan Ukraina.

UEFA menyakini slogan "Glory to Our Heroes" berkaitan dengan ketegangan tersebut. Oleh karenanya, mereka meminta slogan dihapus. Perihal gambar peta Ukraina yang mengikutkan Krimea dan Donbass di jersey, UEFA tak mempermasalahkannya walaupun Rusia ikut mengkritik unsur tersebut.

"Soal peta, itu bukan masalah karena PBB mengakui perbatasan yang ditampilkan di desain jersey," ujar UEFA dalam keterangannya. UEFA tak mempermasalahkan apabila slogan yang hendak dipertahankan adalah "Glory to Ukraine" karena dirasa lebih umum dan non-politis.

Baca juga: Jersey Baru Timnas Sepak Bola Ukraina Bikin Marah Rusia

ISTMAN MP | AL JAZEERA



Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

19 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

21 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya