KBRI Islamabad Tingkatkan Neraca Perdagangan RI dengan Pakistan di Kala Pandemi

Kamis, 10 Juni 2021 13:30 WIB

Bendera Pakistan. AP/Dar Yasin

TEMPO.CO, Jakarta - Meski pandemi Covid-19 menghambat sektor ekonomi, KBRI Islamabad berupaya memaksimalkan hubungan ekonomi dengan Pakistan.

Neraca perdagangan ASEAN-Pakistan saat ini masih sekitar US$8 miliar atau Rp113,9 triliun (kurs Rp14.237) dan angka ini masih di bawah potensi ekonomi yang diharapkan.

Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Adam M. Tugio mengatakan perlu pengenalan tentang ASEAN yang lebih intensif ke publik Pakistan untuk meningkatkan neraca perdagangan.

Oleh karena itu KBRI Islamabad dan Center for Global and Strategic Studies (CGSS) menggelar acara Dialogue with Experts on ASEAN-Pakistan Cooperation pada 9 Juni 2021, yang melibatkan kepala perwakilan dari negara anggota ASEAN di Islamabad, Dirjen Asia Pasifik Kemenlu Pakistan, sejumlah pakar universitas terkemuka Pakistan, serta pelaku usaha dan Kadin dari negara-negara anggota ASEAN dan Pakistan.

Pelaksanaan diskusi tersebut juga merupakan upaya Indonesia sebagai Ketua ASEAN Committee in Islamabad (ACI) untuk meningkatkan hubungan ASEAN-Pakistan dan Indonesia Pakistan di berbagai bidang, termasuk politik, pendidikan, sosial-budaya, pertahanan, ekonomi dan perdagangan.

Advertising
Advertising

"ASEAN dengan populasi 650 juta, dan PDB USD 2,9 triliun (Rp 41,2 ribu triliun) atau ekonomi terbesar kelima di dunia, membuka peluang bagi Pakistan untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN melalui negara-negara anggotanya," kata Dubes Adam Tugio dalam pernyataan siaran pers yang diterima Tempo, 10 Juni 2021.

Terkait dengan hubungan bilateral RI-Pakistan, Dubes Adam Tugio menyampaikan berbagai upaya telah dilakukan KBRI untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan termasuk peningkatan ekspor dan diversifikasi produk Indonesia ke Pakistan. Meski dunia masih dilanda Pandemi Covid, kinerja perdagangan Indonesia-Pakistan menunjukkan kecenderungan positif, kata Dubes Adam Tugio.

Neraca perdagangan pada 2020 mencapai USD 2,5 miliar (Rp35,5 triliun) dengan surplus untuk Indonesia sebesar USD 2,1 miliar (Rp29,8 triliun) atau meningkat 8% dari tahun 2019 yang mencapai USD 2,3 miliar (Rp32,7 triliun) dengan surplus sebesar USD 1,9 miliar (Rp27 triliun).

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah gandeng perusahaan E-Commerce Pakistan Gateway untuk menggelar Indonesia-Pakistan Virtual Trade Expo 2021 dan e-business matching pada 5-9 April 2021 lalu.

Kegiatan itu dihadiri 15 UKM dari tanah air dan lebih dari 100 calon pembeli potensial dari Pakistan. Beberapa perusahaan Indonesia yang hadir dalam pameran antara lain CV Tanaka Solution Agent, PT United Family Food, CV Tata Niaga Lestari PT Pareto Estu Guna, PT Audie Inovasi Indonesia, PT Konimex, PT Bin Affan Exindo, CV Buana Raga, PT Audie Building Industry, dan CV Donya Drop Daruet. Mantan Wakil Dubes di Inggris itu menekankan perlunya kreatifitas di tengah pandemi Covid-19.

Dubes Tugio mengatakan neraca perdagangan 2020 justru meningkat 8% dibanding 2019, mencapai USD 2,5 miliar (Rp35,5 triliun).

"Melihat antusiame banyaknya peserta Virtual Trade Expo 2021, hubungan kerja sama Indonesia-Pakistan diharapkan semakin solid di berbagai bidang termasuk politik, pendidikan, sosial-budaya, pertahanan, ekonomi dan perdagangan," katanya.

Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Islamabad, Syarief Shahabudin, mengatakan acara Indonesia-Pakistan Virtual EXPO 2021 berdampak positif. Meski promosi ke luar negeri setahun terhenti akibat Covid-19, inisiatif KBRI Islamabad memungkinkan kegiatan ekonomi, berinteraksi dan bertransaksi dengan mitra calon importir Pakistan bisa terwujud.

Syarief mengatakan beberapa produk Indonesia dipamerkan termasuk alat kesehatan, kelapa kering/kopra, makanan ringan, biji kopi, alat Kesehatan, alat konstruksi bangunan, lidi sawit, minuman kesehatan, minyak goreng, handicraft, permen, dan produk pertanian lainnya.

"Calon importir dari Pakistan pun antusias mengikuti Virtual EXPO," ujarnya, menambahkan pameran secara online dengan menggandeng E-Commerce Gateway Pakistan merupakan pengalaman pertama KBRI Islamabad.

KBRI juga memanfaatkan teknologi dalam upaya peningkatan ekspor bekerjasama dengan CEO E-commerce Pvt Ltd, Muhammad Uzair Nizam yang juga Co-founder #ecombri.com dalam pembuatan digital trade platform. Platform dimaksud akan memfasilitasi para pelaku usaha baik Indonesia maupun Pakistan dalam upaya peningkatan perdagangan bilateral kedua negara.

Nizam mengatakan bahwa #ecombri.com adalah platform B2B Online Plus Offline pertama dan terbesar di Pakistan yang berpotensi menyederhanakan proses pengadaan untuk pembeli dan penjual dengan interaksi Online plus Fisik dan akses informasi.

Kerja sama tersebut akan dimanfaatkan untuk mempromosikan perdagangan, pariwisata dan investasi di berbagai kota di Pakistan. Rangkaian kegiatan ini akan melengkapi diplomasi budaya yang dilakukan KBRI bekerjasama dengan perguruan tinggi dan pusat studi.

Dubes Tugio mengatakan komunitas bisnis perlu melihat Indonesia dan Pakistan di luar hubungan bilateral, karena mereka berfungsi sebagai pintu gerbang perdagangan ke masing-masing wilayah, yang secara kolektif memiliki hampir 850 juta penduduk.

Baca juga: Imran Khan Kutuk Serangan Israel Terhadap Palestina di Masjid Al Aqsa

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

20 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya