KPK Thailand Selidiki Adik Perdana Menteri Atas Dugaan Menyembunyikan Aset

Kamis, 10 Juni 2021 06:13 WIB

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memberi gestur salam setelah memimpin Thailand Corporate Excellence Award untuk Manajemen Keuangan di Kantor Pemerintah di Bangkok, Thailand, 9 September 2015. [REUTERS / Chaiwat Subprasom]

TEMPO.CO, - Komisi Anti Korupsi Nasional (NACC) Thailand menyelidiki adik Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha, Preecha Chan-o-cha, atas dugaan menyembunyikan aset.

Preecha merupakan anggota badan parlemen Majelis Legislatif Nasional antara 2014 dan 2019. Senator dan mantan Sekretaris Tetap Pertahanan Thailand itu diduga menyembunyikan asetnya dan istrinya selama menjabat dengan memberikan laporan palsu. Ia tidak melaporkan rekening bank yang dimiliki istrinya dan sebuah rumah di Phitsanulok.

Wakil Sekretaris Jenderal NACC Niwatchai Kasemmongkol mengatakan pihaknya belum memiliki bukti cukup untuk menjatuhkan tuduhan korupsi pada Preecha. Yang jelas, kata dia, penyelidikan sedang berjalan.

"Bagaimanapun dia memiliki kesempatan untuk memberikan bukti guna membantah tuduhan tersebut sebelum NACC membuat keputusan atas tuduhan formal, jika ada," kata Nitwachai dikutip dari The Thaiger, Kamis, 10 Juni 2021.

Selain Preecha, NACC sepekan terakhir ini sedang gencar menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan para politikus. Tiga anggota parlemen Thailand dituduh mengizinkan legislator lain untuk memilih atas nama mereka dalam proses parlemen.

Undang-Undang Anti Korupsi Thailand melarang anggota parlemen mengizinkan orang lain menggunakan kartu anggota parlemen (MP) untuk memilih atas nama mereka dalam proses parlemen.

Mahkamah Agung Thailand memiliki Divisi Kriminal khusus Pemegang Kantor Politik yang akan mengadili kasus-kasus seperti ini. Jika seorang anggota parlemen dinyatakan bersalah, vonis tersebut membawa denda hingga 200 ribu baht atau Rp 91,6 juta dan hukuman penjara 1 hingga 20 tahun.

Baca juga: Thailand Mulai Imunisasi Massal Vaksin Virus Corona

Sumber: THE THAIGER

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

19 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya