Sama Seperti Megawati, Obama Juga Buat Jurnal Tentang Pemerintahannya Sendiri

Rabu, 9 Juni 2021 15:30 WIB

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberi sambutan dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, 1 Juli 2017. Dalam sambutannya, Obama berbicara tentang sejumlah hal, antara lain demokrasi, kepemimpinan, persamaan hak, dan toleransi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, - Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan karena menulis jurnal ilmiah tentang kepemimpinannya sendiri. Namun hal ini pernah pula dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama.

Barack Obama pernah menulis jurnal medis tentang Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA) untuk Journal of American Medical Association pada 11 Juli 2016.

Jurnal Obama berjudul 'Reformasi Perawatan Kesehatan Amerika Serikat: Kemajuan Hingga Saat Ini dan Langkah Selanjutnya'. Dalam makalahnya itu, Obama mengklaim pengesahan ACA di masa pemerintahannya mampu meningkatkan sistem perawatan di Amerika Serikat secara substansial.

Dalam makalahnya, Obama menyebut ACA berhasil meningkatkan pertanggungan asuransi secara drastis. Ia menulis tingkat yang tidak diasuransikan telah menurun sebesar 43 persen, dari 16 persen pada 2010 menjadi 9,1 persen pada 2015. "Dengan sebagian besar penurunan itu terjadi setelah ketentuan pertanggungan utama undang-undang itu berlaku," tulisnya seperti dikutip dari arsip laman Obama White House, Rabu, 9 Juni 2021.

Menurut Obama, pada 2014 jumlah individu yang tidak diasuransikan di Amerika Serikat menurun dari 49 juta pada 2010 menjadi 29 juta pada 2015. "Ini adalah penurunan terbesar dalam tingkat yang tidak diasuransikan sejak penciptaan Medicare dan Medicaid 5 dekade yang lalu," katanya.

Advertising
Advertising

Barack Obama memasukkan pula rekomendasi kebijakan untuk lebih meningkatkan sistem perawatan di Amerika Serikat seperti persaingan asuransi hingga bagaimana mengatasi biaya resep. "Terlalu banyak orang Amerika yang masih menghadapi tantangan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas," kata dia.

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan, pada Jumat, 11 Juni 2021. Di media sosial Twitter, nama Megawati menjadi trending topic. Sejumlah warganet membagikan tautan mengenai jurnal akademik atas nama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Megawati menulis jurnal yang berjudul 'Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004' untuk Jurnal Pertahanan dan Bela Negara volume 11, Nomor 1 tahun 2021, pada Selasa, 8 Juni 2021.

Baca juga: Barack Obama: Para Jenderal Myanmar Perlu Dihukum Atas Krisis di Sana

Sumber: OBAMA WHITE HOUSE

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

5 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

7 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

9 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

10 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya