Ulama Pendiri Hizbullah Wafat Akibat Covid-19

Selasa, 8 Juni 2021 18:30 WIB

Salah satu ulama Syiah pendiri Hizbullah, Ali Akbar Mohtashamipour, pada 4 Desember 2003. Foto: AP/Vahid Salemi

TEMPO.CO, - Salah satu ulama Syiah pendiri Hizbullah, Ali Akbar Mohtashamipour, meninggal dunia akibat Covid-19 pada Senin kemarin di usia 74 tahun.

Pria yang kehilangan tangan kanannya akibat serangan bom yang diduga dilakukan Israel itu meninggal di sebuah rumah sakit di Teheran utara, menurut laporan kantor berita Iran, IRNA.

Kepala pengadilan Iran, Ebrahim Raisi, yang sekarang dianggap sebagai kandidat utama dalam pemilihan presiden, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Mohtashamipour. "Almarhum adalah salah satu pejuang suci dalam perjalanan menuju pembebasan Yerusalem dan salah satu pelopor dalam perang melawan rezim Zionis yang merebut," katanya dikutip dari Asharq Al-Awsat, Selasa, 8 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Mohtashamipour Lahir di Teheran pada tahun 1947. Ia bertemu dengan mendiang Pemimpin Tertinggi Iran Khomeini di pengasingan di Najaf setelah diusir dari Iran oleh Shah Mohammad Reza Pahlavi. Sejak itu keduanya menjadi teman akrab.

Pada 1970-an, Mohtashamipour melintasi Timur Tengah dan menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompok militan pada saat itu, dan membentuk aliansi antara Iran pasca-revolusi dan Organisasi Pembebasan Palestina untuk memerangi Israel.

Setelah ditangkap oleh Irak, Mohtashamipour bertemu lagi dengan Khomeini yang saat itu sedang dalam pengasingan di luar Paris. Keduanya sukses memimpin revolusi Iran 1979.

Setelah revolusi Iran, ia membantu menemukan Garda Revolusi paramiliter di Iran. Ia juga pernah menjabat sebagai duta besar untuk Suriah dan memanfaatkannya untuk membawa pasukan ke Lebanon guna membentuk Hizbullah.

Suriah, yang saat itu mendominasi Lebanon, mengerahkan puluhan ribu tentara di sana dan ikut memerangi Israel pada 1982. Dengan dukungan dari Iran maka terciptalah kelompok militan baru yang disebut Hizbullah.

Baca juga: Amerika Sebut Sudan Bakal Menyatakan Hizbullah sebagai Kelompok Teror

Sumber: ASHARQ AL-AWSAT

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

4 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

10 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

13 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya