Turki Kecam Pembunuhan Satu Keluarga Muslim di Kanada

Selasa, 8 Juni 2021 17:30 WIB

Satu keluarga di Ontario, Kanada, tewas dalam sebuah penyerangan bermotif Islamophobia pada Minggu, 6 Juni 2021. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, - Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengecam pembunuhan satu keluarga muslim di London, Ontario, Kanada. Turki mendesak penghentian penggambaran negatif terhadap muslim di negara-negara barat.

“Barbarisme modern harus dihentikan. Demonisasi umat Islam harus diakhiri,” katanya dikutip dari Daily Sabah, Selasa, 8 Juni 2021.

Sebelumya, Nathaniel Veltman, 20 tahun, diduga menabrakkan mobilnya dengan sengaja ke arah satu keluarga muslim yang sedang berjalan di trotoar di Kota London, Ontario, Kanada, pada Ahad kemarin. Akibat peristiwa in empat orang tewas dan satu anak usia 9 tahun dirawat di rumah sakit.

Keesokan harinya Kepolisian Kanada mengatakan dugaan sementara motif penyerangan ini karena kebencian terhadap agama Islam.

Memperhatikan bahwa serangan itu dimotivasi oleh Islamofobia, Ibrahim Kalin mengatakan ketakutan yang dibangun mengarah pada kebencian, permusuhan, dan kekerasan.

Veltman adalah warga Kota London. Dia saat ini sudah ditahan, di mana penahanannya dilakukan tak lama setelah kejadian penyerangan. Veltman bakal kena dakwaan pembunuhan tingkat satu dan satu upaya pembunuhan.

“Ada sebuah bukti bahwa dia sudah merencanakan hal ini dan dimotivasi oleh kebencian. Kami yakin para korban itu menjadi target karena keyakinan Islam mereka,” ucap Paul Waight, detektif dari Kepolisian Kota London, Ontario, Kanada.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersumpah akan memerangi Islamofobia di negaranya. Hal ini ia sampaikan usai terjadi pembunuhan berencana terhadap satu keluarga muslim di London, Ontario.

"Kami akan terus menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk memerangi Islamofobia dan kami akan berada di sini untuk mereka yang berduka,” cuit Trudeau di akun Twitter-nya, Selasa, 8 Juni 2021.

Menurut Trudeau, Islamofobia adalah kebencian yang berbahaya, perbuatan tercela, dan harus dihapuskan dari Kanada. "Kepada komunitas muslim di London dan muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami," ucap dia.

Para pejabat Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdoan, kerap mendesak para pembuat keputusan dan politikus Barat untuk mengambil sikap menentang rasisme dan jenis diskriminasi lainnya.

Turki akan menyiapkan laporan tahunan tentang tindakan Islamofobia dan rasisme di negara lain, kata Menteri Luar Negeri Mevlüt Cavuolu awal tahun ini. Erdogan bulan lalu sekali lagi menegaskan bahwa Islamofobia telah berubah menjadi salah satu instrumen yang digunakan oleh politikus Barat untuk menutupi kegagalan mereka.

Baca juga: Satu Keluarga Muslim di Kanada Tewas karena Islamophobia

Sumber: DAILY SABAH

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

6 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

10 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

15 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

23 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

1 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya