150 Tentara Afganistan Terluka atau Tewas dalam Sehari oleh Serangan Taliban

Selasa, 8 Juni 2021 08:30 WIB

Tentara Afganistan mengambil posisi saat baku tembak dengan kelompok militan ISIS, di dekat penjara Jalalabad, Afganistan, 3 Agustus 2020. Aksi baku tembak itu tak ayal memicu kerusuhan dan pemberontakan di dalam penjara. REUTERS/Parwiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 150 tentara Afganistan tewas atau terluka dalam 24 jam terakhir dalam gelombang serangan oleh gerilyawan Taliban saat pasukan asing mundur, kata pejabat senior pemerintah Afganistan pada Senin.

Pertempuran sekarang berkecamuk di 26 dari 34 provinsi Afganistan, kata para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, dilaporkan Reuters, 7 Juni 2021.

Pemerintah mengatakan pertempuran telah meningkat ketika Amerika Serikat melanjutkan operasi untuk menarik semua pasukannya yang tersisa pada 11 September.

Taliban merebut distrik Shahrak di provinsi Ghor barat pada hari Senin dan memaksa pasukan Afganistan untuk mundur ke desa-desa terdekat setelah baku tembak hebat, kata pejabat setempat.

Sebuah bom mobil kuat yang menargetkan markas polisi di distrik Khas Balkh di provinsi Balkh menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 50 lainnya termasuk warga sipil pada Minggu, kata para pejabat.

Advertising
Advertising

Pada hari yang sama, militan Taliban menyerbu distrik Qaisar di provinsi Faryab utara, menewaskan dan melukai puluhan pasukan keamanan Afganistan, kata seorang pejabat polisi.

Pasukan pemerintah melancarkan operasi untuk merebut kembali distrik strategis Nerkh di Provinsi Wardak yang terletak kurang dari satu jam perjalanan dari ibu kota Kabul, kata seorang pejabat kementerian pertahanan.

"Dalam 24 jam terakhir, sayangnya ada 157 korban di antara pasukan," kata seorang pejabat senior yang tidak mau disebutkan namanya.

Pembicaraan politik antara pemerintah dan Taliban sebagian besar terhenti ketika Amerika Serikat menarik pasukannya keluar 20 tahun setelah pemboman AS memaksa Taliban dari kekuasaan.

Amerika Serikat dan Taliban saling menuduh satu sama lain telah memprovokasi dan gagal menghentikan serangan terhadap warga sipil.

Baca juga: Taliban Lindungi Pangkalan Asing Tetapi Bunuh Tentara dan Warga Sipil Afganistan

REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

21 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

59 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Al Baghdadi, Pemimpin ISIS Berubah Jadi Ekstremis setelah Ditangkap AS

16 Februari 2024

Al Baghdadi, Pemimpin ISIS Berubah Jadi Ekstremis setelah Ditangkap AS

Janda Abu Bakr al Baghdadi bercerita bahwa suaminya itu berubah menjadi ekstremis setelah ditangkap AS pada 2004.

Baca Selengkapnya