Inggris Masih Pikir-pikir Cabut Lockdown

Kamis, 3 Juni 2021 12:30 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street Nomor 10 setelah sembuh dari penyakit virus corona (COVID-19), di London, Inggris 27 April 2020. Johnson tiba kembali di Downing Street pada hari Minggu (26 April).[Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu, 2 Juni 2021, mengumumkan pihaknya mungkin akan berhati-hati dalam mencabut aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona (lockdown). Pasalnya, saat ini masih belum jelas bagaimana melindungi populasi dari pandemi virus corona.

Inggris berencana mencabut lockdown pada akhir Juni 2021. Namun Perdana Menteri Johnson memperingatkan pada penyebaran varian baru Covid-19 jenis B.1.617.2., yang terdeteksi di India. Kondisi ini bisa menggagalkan rencana Inggris yang ingin mengakhiri lockdown persisnya pada 21 Juni 2021.

Orang-orang mengantre di luar toko Tesco, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), ketika pembatasan baru mulai berlaku, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

Pada Rabu, 2 Juni 2021, Perdana Menteri Johnson mengatakan data saat ini tidak memperlihatkan sinyalemen kalau Pemerintah Inggris harus mengulur waktu untuk mencabut lockdown. Namun saat yang sama, Johnson tidak berani berjanji 21 Juni lockdown Inggris pasti akan dicabut.

“Saya belum bisa berkaca pada data saat ini. Itu artinya, kita belum bisa mengambil langkah keempat atau membuka lockdown pada 21 Juni 2021. Kita harus berhati-hati,” kata Johnson.

Advertising
Advertising

Menurut Johnson, yang harus difokuskan saat ini adalah sejauh mana program imunisasi massal cukup melindungi masyarakat Inggris, khususnya lansia dan orang-orang yang rentan terhadap varian baru Covid-19. Johnson waswas data masih ambigu.

Dia menambahkan, telah melakukan sejumlah pertemuan hampir setiap hari untuk mengevaluasi data dengan masukan dari para ilmuwan. Arahan dari sejumlah ilmuwan menyebut mereka masih memerlukan data soal dampak varian baru Covid-19.

Baca juga: Menkes Inggris Bantah Tudingan Mantan Penasihat Boris Johnson Soal COVID-19

Sumber: Reuters

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya