Ribuan Dokter India Minta Seorang Guru Spiritual Ditangkap

Rabu, 2 Juni 2021 18:00 WIB

PM India Narendra Modi dan guru yoga Baba Ramdev (kiri) mengangkat tangan saat mereka menyanyikan slogan-slogan patriotik selama Yoga Mahotsav atau festival, di New Delhi 23 Maret 2014. Foto: REUTERS/Adnan Abidi/Files

TEMPO.CO, - Ribuan dokter di seluruh India mendesak aparat menangkap seorang guru spiritual ternama yang mengklaim yoga dapat mencegah Covid-19 dan pengobatan modern justru membunuh ribuan pasien.

Baba Ramdev, praktisi pengobatan alternatif yang populer, mengatakan jika pandemi virus corona menunjukkan pengobatan modern sebagai ilmu yang bodoh dan gagal. Ia menyebut ratusan ribu orang meninggal karena memilih pengobatan konvensional.

Pada protes "Black Day" Selasa, foto-foto di media sosial menunjukkan para dokter dengan spanduk menuntut penangkapan Ramdev. Sementara yang lain mengenakan pakaian APD dengan tulisan #ArrestRamdev di bagian belakang.

Advertising
Advertising

Asosiasi dokter di Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India (AIIMS), menyebut komentar Ramdev memalukan. “Di negara seperti India di mana orang cenderung mengikuti guru spiritual, guru yoga, ketika orang-orang seperti itu menyebarkan ketidakpercayaan, informasi yang salah, menjadi sangat sulit bagi kami, orang yang berbasis sains, sebagai dokter untuk menghapus informasi yang salah itu keluar,” kata Mehak Bhushan dari Federasi Asosiasi Dokter Residen dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 2 Juni 2021.

Ramdev sempat menarik kembali ucapannya setelah diminta oleh Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan. Ramdev berdalih dia hanya membaca pesan WhatsApp orang lain.

Namun dia berulah lagi dengan mengatakan bahwa dia tidak memerlukan vaksin Covid-19 karena dia dilindungi oleh yoga dan pengobatan alternatif miliknya, Ayurveda.

Diketahui perusahaan Ramdev Patanjali Ayurved bernilai ratusan juta dolar. Perusahaan ini menjual segala sesuatu mulai dari pasta gigi hingga jeans. Di awal tahun ini, ia meluncurkan obat herbal bernama Coronil yang menurut Ramdev, akan menyembuhkan virus corona

Banyak orang di India memiliki kepercayaan yang mendalam pada guru dan pengobatan alternatif. Tetapi dokter mengatakan klaim Ramdev tidak dapat dibuktikan, dan dia harus dimintai pertanggungjawaban atas pernyataannya, terutama selama pandemi.

Covid-19 telah menyebabkan sedikitnya 330 ribu orang tewas di India, termasuk lebih dari 1.200 dokter, menurut Indian Medical Association.

Baca juga: Dokter-dokter India Kritik Pembagian Obat COVID-19 Buatan Guru Yoga

Sumber: AL JAZEERA

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

7 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

5 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya