Tiga Guru Tewas dalam Serangan Bom Pinggir Jalan Afganistan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 30 Mei 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus yang membawa staf universitas di Afganistan utara pada Sabtu, menewaskan tiga guru dan melukai 15 lainnya, kata polisi pada Sabtu.
Insiden itu terjadi di Charikar, ibu kota provinsi Parwan. Bus itu membawa guru dari universitas Al-Biruni, kata juru bicara kepolisian provinsi, Salim Noori, dikutip dari Reuters, 29 Mei 2021.
Beberapa guru yang terluka berada dalam kondisi kritis, kata Hamed Obaidi, juru bicara kementerian pendidikan tinggi.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Bom pinggir jalan, bom magnet kecil yang dipasang di bawah kendaraan dan serangan lainnya telah menargetkan anggota pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, aktivis masyarakat sipil, dan jurnalis dalam beberapa bulan terakhir di Afganistan.
Pemerintah biasanya menyalahkan Taliban atas serangan semacam itu, tetapi kelompok pemberontak itu menyangkal keterlibatannya.
Kekerasan meningkat tajam sejak Amerika Serikat mengumumkan rencana bulan lalu untuk menarik semua pasukan AS keluar dari Afganistan pada 11 September.
Tiga pekan lalu, serangan bom mobil di luar sekolah di ibu kota Kabul menewaskan 68 orang, sebagian besar pelajar, dan melukai 165 lainnya.
Hampir 1.800 warga sipil Afganistan tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama tahun 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Taliban meskipun ada upaya untuk menemukan perdamaian, kata PBB bulan lalu.
Baca juga: Sekolah di Afghanistan Dibom, 50 Orang Tewas
REUTERS