Hari Ini Kelahiran John F Kennedy, Presiden Kesayangan Rakyat Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 29 Mei 2021 11:23 WIB

Presiden ke-35 AS, John F. Kennedy, berada di urutan ketiga IQ tertinggi dengan skor 150,7. Lulusan Harvard University ini merupakan presiden termuda yang terpilih saat berusia 43 tahun.Insidegov.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 29 Mei 1917 silam merupakan hari kelahiran Presiden Amerika Serikat ke-35 John F Kennedy di Brookline, Massachusetts, AS. Jack atau JFK, panggilan akrabnya, menjadi presiden termuda favorit warga kala itu. Namun masa kepresidenan John Fitzgerald Kennedy hanya bertahan selama kurang lebih tiga tahun sejak 1961 hingga JFK tewas dibunuh pada 1963.

John F Kennedy atau JFK menjalani masa kanak-kanaknya di kota kelahiran dan kemudian berpindah-pindah mengikuti orang tuanya. Setelah beranjak dewasa dan banyak menempuh pendidikan, John F Kennedy kemudian bergabung dengan militer dan menjalani dinas sebagai komandan Kapal Torpedo Motor PT-109 dan PT-59 ketika terjadi Perang Dunia II di Pasifik Selatan.

John Fitzgerald Kennedy kemudian memutuskan terjun ke dunia politik dan menjadi perwakilan distrik kongres ke-11 Massachusetts dari Partai Demokrat di DPR AS sejak 1947 hingga 1953. JFK melanjutkan kariernya di bidang politik dengan menjabat sebagai Senat AS pada 1953 sampai pemilu 1960. JFK melaju sebagai calon presiden Partai Demokrat untuk melawan Richard Nixon dari Partai Republik yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden.

JFK berhasil mendapatkan suara unggul mengalahkan Richard Nixon dan dilantik sebagai presiden termuda kedua Amerika Serikat dengan usai 43 tahun, setelah Theodore Roosevelt.

John Fitzgerald Kennedy disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-35 pada 20 Januari 1961, ungkapan fenomenal JFK saat pidatonya adalah Jangan tanya apa yang bisa negara berikan untuk kalian; tanyalah apa yang bisa kalian berikan untuk negara.”

Advertising
Advertising

Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat, John Fitzgerald Kennedy juga menyampaikan bahwa masalah negara tidak akan selesai dalam seratus hari pertama, atau dalam seribu hari pertama, atau dalam masa pemerintahannya, dan bahkan dalam kurun hayat umat manusia di bumi, “Tetapi marilah kita merintisnya,” pidato John Fitzgerald Kennedy saat itu.

Beberapa peristiwa yang terjadi pada masa kekuasaan John Fitzgerald Kennedy yaitu Invasi Teluk Babi, Krisis Rudal Kuba, Proyek Apollo, pembangunan Tembok Berlin, Gerakan Hak-hak Sipil Afrika-Amerika, dan benih-benih Perang Vietnam.

Kennedy getol membendung penyebaran komunisme di Asia Tenggara khususnya Vietnam, ia menambah jumlah penasihat militer serta pasukan operasi khusus dan helikopter. Kennedy menggunakan kebijakan Strategic Hamlet Program dengan merelokasi paksa, isolasi desa dan memisahkan pedesaan di Vietnam Selatan dari pengaruh komunis di utara dan selatan.

Kennedy tewas pada Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas, pukul 12.30 saat melakukan kunjungan politik untuk meredam gesekan di internal Partai Demokrat. JFK ditembak pada bagian kepala dan leher yang menembus tulang rusuk kanan dan melukai bahu Gubernur John Connally, serta satu tembakan yang meleset mengenai trotoar dan melukai James Tague. Kennedy sempat dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial untuk mendapat perawatan darurat, tetapi dinyatakan meninggal dunia pukul 13:00. Dalam usia 46 tahun, Presiden Kennedy wafat lebih cepat daripada presiden AS mana pun sampai sekarang.

Lee Harvey Oswald dituduh sebagai pelaku penembakan, karyawan Texas School Book Depository ini kemudian ditangkap dan ditahan. Padahal awalnya Oswald ditangkap atas tuduhan pembunuhan seorang polisi lokal J. D. Tippit. Oswald mengklaim dirinya dijadikan sebagai kambing hitam dan membantah telah menembak seseorang. Namun sebelum pengadilan Oswald diselenggarakan, ia tewas ditembak Jack Ruby dua hari kemudian di usianya yang ke-24 tahun.

FBI dan Komisi Waren menyimpulkan dan menyatakan secara resmi kematian John F Kennedy dilakukan oleh pembunuh tunggal, Lee Harvey Oswald. Komite Pembunuhan Istimewa DPR AS atau HSCA mengungkapkan bahwa investigasi tersebut tidak benar dan menyatakan JFK dibunuh secara sekongkol.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Dan, Pembunuh JFK Sebenarnya adalah

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

14 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

15 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

17 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

18 jam lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

20 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

21 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

22 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

23 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya