Saksi: Pelaku Penembakan di California Pilih Targetnya

Jumat, 28 Mei 2021 05:00 WIB

Polisi mengamankan lokasi penembakan massal di halaman rel yang dijalankan oleh Valley Transportation Authority Santa Clara di San Jose, California, AS, Rabu, 26 Mei 2021. Seorang karyawan menembak delapan rekan kerjanya hingga tewas di halaman kantor transportasi komuter. REUTERS/Peter DaSilva

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang saksi mata kasus penembakan di California pada Rabu kemarin mengatakan pelaku tidak melakukan aksinya secara acak. Sebaliknya, kata ia, saksi memilih targetnya secara spesifik dan membiarkan orang-orang lainnya di TKP yang berlokasi di San Jose.

"Dia menyasar orang-orang tertentu. Dia melewati orang-orang lainnya," ujar saksi mata yang juga pegawai Santa Clara Valley Transportation Authority (VTA), Kirk Bertolet, dikutip dari CNN, Kamis, 27 Juni 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, delapan dari sembilan korban jiwa dalam penembakan itu adalah pegawai VTA. Tersangka, yang diketahui bernama Sam Cassidy dan telah mengakhiri nyawanya sendiri, membunuh mereka dengan dua pistol semiotomatis.

Kejadian berlangsung di dua gedung VTA pada shift pagi. Motif pembunuhan belum diketahui. Namun, jika benar kesaksian bahwa Cassidy memilih targetnya secara spesifik, motif pribadi diduga ikut berperan.

Mantan istri dari Cassidy, Cecilia Nelms, mengatakan kemungkinan Cassidy memilih targetnya sangat mungkin. Sebab, kata ia, Cassidy sangat membenci pekerjaannya di VTA dan kerap mengamuk soal bos serta rekan-rekan kerjanya. Saking membencinya, kata Nelms, ia kerap menjadi sasaran.

Tim penjinak bom bersiaga sebelum memasuki lokasi rumah tersangka penembakan massal di kantor Valley Transportation Authority Santa Clara di San Jose, California, AS, Rabu, 26 Mei 2021. Pelaku turut tewas dalam kejadian tersebut. REUTERS/Peter DaSilva


"Dia membenci apa yang ia sebut sebagai penugasan yang tidak adil. Ia kerap mengamuk ketika pulang ke rumah," ujar Nelms yang menjadi pasangan Cassidy selama 10 tahun.

Kepolisian California mengatakan motif personal tengah diselidiki. Sementara itu, Sherrif Santa Clara County, Laurie Smith, beberapa kali mendengar soal Cassidy mengincar target spesifik di VTA. "Namun saya tidak mendengarnya dari sumber resmi. Jadi, saya tidak bisa mengkonfirmasinya," ujar Smith.

Sebagai catatan, kasus penembakan oleh Cassidy adalah kasus penembakan massal ke 232 di Amerika pada tahun ini. Sebanyak 17 di antaranya terjadi dalam sepekan terakhir. Adapun ukuran massal di sini apabila jumlah korban melebihi empat orang, baik tewas maupun luka-luka.

Presiden Amerika Joe Biden telah merespon penembakan di California dengan mendesak Kongres segera menyelesaikan legislasi pengendalian kepemilikan senjata api yang baru. Beberapa hal yang diinginkan oleh Joe Biden adalah pengecekan latar belakang pembeli senjata dan melarang penjualan senjata serbu. Hal itu diyakini bisa tekan penembakan massal.

Baca juga: Media di Amerika Identifikasi Pelaku Penembakan di California

ISTMAN MP| CNN

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

9 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya