TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengedar narkoba asal Liverpool berhasil dipenjara untuk 13 tahun setelah sidik jarinya dianalisis dari foto balok keju.

Carl Stewart membagikan foto keju merek M&S Stilton, tetapi ia membuat kesalahan dengan menunjukkan jari dan telapak tangannya.

Dikuti dari Sky News, 27 Mei 2021, Stewart mungkin mengira dia aman karena dia menggunakan telepon EncroChat, perangkat yang sangat terenkripsi yang digunakan oleh penjahat.

Namun, polisi membobol sistem tersebut tahun lalu yang mengarah pada penangkapan ratusan orang di Inggris yang diduga melakukan pembunuhan, penyelundupan senjata dan perdagangan narkoba yang serius.

Enam puluh ribu pengguna, sekitar 10.000 di antaranya di Inggris, telah diidentifikasi secara global sebagai bagian dari Operasi Venetic.

Salah satunya adalah Carl Stewart, 39 tahun, dari Gem Street, Liverpool, yang menerima hukuman 13 setengah tahun di Liverpool Crown Court pada hari Jumat.

Carl Stewart [Merseyside Police/LeicestershireLive]

Stewart mengaku bersalah atas persekongkolan untuk memasok kokain, heroin, MDMA (ekstasi) dan ketamin, serta transfer kepemilikan barang terkait kejahatan.

"Kami telah melihat hukuman signifikan lainnya sebagai bagian dari Operasi Venetic nasional, yang muncul setelah pejabat penegak hukum di Eropa berhasil memecahkan layanan 'EncroChat' yang digunakan oleh penjahat yang terlibat dalam kasus serius dan kejahatan terorganisir untuk menjalankan bisnis mereka," kata Detektif Inspektur Lee Wilkinson, dikutip dari Leicestershire Live.

"Carl Stewart terlibat dalam penyediaan obat golongan A dan B dalam jumlah besar, tetapi ketahuan oleh kecintaannya pada keju Stilton, setelah membagikan gambar balok itu di tangannya melalui EncroChat," katanya.

Telapak tangan dan sidik jari dianalisis dari gambar keju itu dan dipastikan itu milik Stewart, kata Wilkinson.

Baca juga: Gadis 9 Tahun Isi Lip Balm dengan Keju agar Bisa Dimakan di Kelas

SKY NEWS | LEICESTERSHIRE LIVE