Pertemuan Uni Eropa Berpotensi Bahas Kasus Pembajakan Ryanair oleh Belarus

Senin, 24 Mei 2021 18:15 WIB

Blogger dan aktivis oposisi Roman Protasevich, yang dituduh berpartisipasi dalam protes tanpa izin di cagar alam Kuropaty, tiba untuk sidang di Minsk, Belarusia 10 April 2017. Gambar diambil 10 April 2017. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan paksa penerbangan Ryanair oleh Belarus pada Ahad kemarin menuai kecaman dari berbagai negara Eropa. Jelang Pertemuan Uni Eropa malam ini, Kepala Urusan Luar Negeri Josep Borell mengatakan isu Ryanair dan Belarus tengah dipertimbangkan untuk menjadi salah satu materi pembahasan utama.

Sejatinya, apabila kasus pembajakan itu tak terjadi, Pertemuan Uni Eropa (EU Summit) hari ini akan membahas hubungan blok dengan Rusia dan Inggris. Namun, kasus Belarus, menurut Borell, terlalu penting untuk dikesampingkan.

"Uni Eropa akan mengkaji konsekuensi dari tindakan ini, termasuk hukuman terhadap mereka yang bertanggung jawab," ujar Josep Borrell, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 24 Mei 2021.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von Der Leyen, sudah mensinyalkan pembahasan tersebut sebelumnya. Pada Ahad kemarin, ia mengatakan insiden Ryanair sebagai hal yang memalukan dan ilegal. Oleh karenanya, ia memastikan bakal ada konsekuensi untuk rezim pemerintahan di Belarus.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat Ryanair yang membawa jurnalis oposisi, Roman Protasevich. Menurut laporan Reuters, pilot Ryanair menuruti paksaan tersebut dan kemudian mendaratkan pesawat tujuan penerbangan Athena - Lithuania itu di Minsk, Belarus.

Protasevich langsung ditahan begitu pesawat mendarat. Ia sendiri sudah gemetaran dan panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di samping pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati.

Jika Uni Eropa memutuskan untuk menjatuhkan sanksi ke Belarus, maka hal itu akan menjadi sanksi keempat. Tiga sanksi sebelumnya berkaitan dengan dugaan Presiden Alexander Lukashenko mencurangi Pemilu Belarus untuk mempertahankan kekuasannya yang sudah satu dekade lebih.

Kabar yang beredar, sanksi berikutnya akan berupa larangan terbang ke wilayah Belarus untuk maskapai-maskapai Uni Eropa. Di sisi lain, juga larangan mendarat di bandara-bandara Uni Eropa untuk maskapai-maskapai asal Belarus. Hal ini mengingat apa yang dilakukan Belarus dianggap melanggar aturan penerbangan internasional.

Baca juga: Belarusia Kerahkan Jet Tempur Bajak Pesawat Ryanair dan Tangkap Jurnalis Oposisi

ISTMAN MP | REUTERS



Berita terkait

Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

52 hari lalu

Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

Badan-badan intelijen Lituania memprediksi Rusia mampu berperang di Ukraina setidaknya dua tahun lagi karena masih memiliki sumber daya yang cukup.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, Musisi Swedia Desak Israel Dikeluarkan dari Kontes Lagu Eurovision

31 Januari 2024

Genosida Gaza, Musisi Swedia Desak Israel Dikeluarkan dari Kontes Lagu Eurovision

Lebih dari 1.000 musisi Swedia mengimbau Persatuan Siaran Eropa (EBU) mengeluarkan Israel dari Kontes Lagu Eurovision akibat genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Liburan Impian Keluarga Ini Batal karena Paspor Anak Robek

5 Januari 2024

Liburan Impian Keluarga Ini Batal karena Paspor Anak Robek

Keluarga ini sudah lolos dari semua pemeriksaan, tapi ditolak di pintu pesawat karena paspor sobek satu sentimeter.

Baca Selengkapnya

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

10 Desember 2023

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

IOC memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024, namun di bawah bendera netral.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

Markas Grup Wagner di Belarusia Dibongkar setelah Prigozhin Tewas

15 September 2023

Markas Grup Wagner di Belarusia Dibongkar setelah Prigozhin Tewas

Markas Grup Wagner Rusia di pangkalan militer di dekan ibu kota Belarusia, Minsk, sudah mulai dibongkar setelah bosnya Prigozhin tewas.

Baca Selengkapnya

Thomas Bach Sebut Mustahil Larang Atlet Rusia Bertanding di Olimpiade

6 September 2023

Thomas Bach Sebut Mustahil Larang Atlet Rusia Bertanding di Olimpiade

Thomas Bach mengumumkan kalau melarang total atlet asal Rusia untuk bertanding di Olimpiade 2024 di Paris adalah hal mustahil

Baca Selengkapnya

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.

Baca Selengkapnya

Mantan Anggota Regu Pembunuh Belarusia akan Diadili di Swiss

31 Agustus 2023

Mantan Anggota Regu Pembunuh Belarusia akan Diadili di Swiss

Seorang mantan anggota unit polisi elit Belarusia akan diadili di Swiss bulan depan, dengan tuduhan ikut serta dalam penghilangan tiga anggota oposisi

Baca Selengkapnya

BWF Izinkan Atlet Bulu Tangkis Rusia dan Belarusia Berkompetisi Mulai Februari 2024, Ini Syaratnya

30 Agustus 2023

BWF Izinkan Atlet Bulu Tangkis Rusia dan Belarusia Berkompetisi Mulai Februari 2024, Ini Syaratnya

BWF mengizinkan para atlet bulu tangkis dari Rusia dan Belarus untuk berpartisipasi di kompetisi dunia mulai 26 Februari 2024.

Baca Selengkapnya