Pemimpin Hamas Minta Presiden Jokowi Mobilisasi Dukungan Dunia untuk Palestina

Kamis, 20 Mei 2021 16:30 WIB

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato di Kota Gaza 23 Januari 2018. [REUTERS / Mohammed Salem]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Selasa kemarin mengirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo, meminta Indonesia untuk memobilisasi dukungan internasional melawan agresi Israel di Indonesia, menurut laporan kantor berita Anadolu.

"Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional, dan untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas untuk menekan pendudukan Israel agar segera menghentikan agresi dan terornya di Jalur Gaza yang terkepung," kata Haniyeh dalam suratnya, dikutip dari Anadolu, 20 Mei 2021.

Haniyeh juga meminta Presiden Jokowi untuk menekan Israel atas pelanggaran terhadap Yerusalem dan warganya, termasuk permukiman ilegal, pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah, dan menganggu Masjid Al Aqsa.

Belum ada komentar dari kantor Kepresidenan RI perihal surat dari pemimpin Hamas tersebut.

Dalam pernyataan bersama dengan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Presiden Joko Widodo mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina.

Advertising
Advertising

Ketiga negara juga mengecam keras pelanggaran hukum internasional yang jelas-jelas dilakukan oleh Israel, dan mendesak tindakan kolektif untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pelanggaran tersebut.

Saat ini Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan delegasi RI untuk PBB tengah memperjuangkan gencatan senjata Israel dan Palestina di rapat Dewan Keamanan PBB di New York.

Seorang pria Palestina berjalan di dalam reruntuhan bangunan yang rusak akibat serangan udara Israel, di Kota Gaza 17 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem

Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian Alphyanto, menegaskan Indonesia mendesak adanya penghentian kekerasan atau gencatan senjata, bukan hanya temporer, tetapi permanen.

Langkah diplomatik menuju gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina semakin meningkat pada Kamis setelah Presiden AS Joe Biden menyerukan de-eskalasi, tetapi Israel terus membombardir Gaza dan tembakan roket Hamas dilanjutkan setelah jeda.

Seorang pejabat senior di kelompok militan Hamas memperkirakan gencatan senjata dalam beberapa hari, Reuters melaporkan. Seorang menteri Israel mengatakan Israel akan menghentikan serangannya hanya jika telah mencapai tujuannya.

Israel terus melakukan serangan udara di Gaza yang dikuasai Hamas, dengan mengatakan pihaknya ingin menghalangi kelompok Islam dari konfrontasi di masa depan setelah konflik saat ini berhenti.

Sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 228 warga Palestina telah tewas dalam pemboman udara yang memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan.

Otoritas Israel menyebutkan korban tewas Israel hingga saat ini mencapai 12 orang, di mana serangan roket berulang kali telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang bergegas ke tempat penampungan.

Joe Biden pada hari Rabu mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk de-eskalasi. Sumber keamanan Mesir mengatakan kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata tetapi perlu membahas rincian lebih lanjut.

Seorang pejabat politik Hamas, Moussa Abu Marzouk, mengatakan dia yakin upaya untuk mencapai gencatan senjata akan berhasil.

Baca juga: Pernyataan Bersama Jokowi dengan Brunei - Malaysia: Kutuk Keras Tindakan Israel

ANADOLU | REUTERS

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

5 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

6 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

10 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

11 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

13 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

14 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya