Diplomasi Belum Bawa Hasil, Israel dan Palestina Masih Saling Serang

Selasa, 18 Mei 2021 09:00 WIB

Seorang pria Palestina berjalan melalui reruntuhan setelah serangan udara Israel, di Kota Gaza 17 Mei 2021. [REUTERS / Mohammed Salem]

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai Senin, 17 Mei 2021, Israel masih menghujani Gaza dengan serangan udara. Kelompok bersenjata di Palestina membalasnya dengan menembakkan roket ke kota-kota di Israel.

Serangan itu setidaknya memperlihatkan upaya diplomasi Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan belum membuahkan hasil. Pertempuran antara Israel dan Palestina, yang mematikan, sudah berlangsung lebih dari sepekan.

“Perintahnya adalah terus melancarkan serangan ke target-target. Kami akan terus melakukan tindakan yang diperlukan demi memulihkan perdamaian dan keamanan pada seluruh masyarakat Israel,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Advertising
Advertising

Petugas dibantu warga berhasil mengeluarkan seorang anak perempuan yang tertiban reruntuhan bangunan akibat serangan udara Iseael di Gaza, 16 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem

Serangan rudal Israel ke lokasi padat penduduk telah menewaskan seorang pucuk pimpinan kelompok Islam di Palestina. Serangan rudal tersebut telah meninggalkan lubang besar di sebuah gedung perkantoran berlantai tujuh di Gaza, yang militer Israel meyakini gedung itu digunakan Kelompok Hamas untuk berkantor.

“Musuh meningkatkan pengebomannya ke rumah-rumah penduduk dan apartemen warga dalam tempo hitungan jam. Untuk itu, kami memperingatkan musuh bahwa jika mereka tidak berhenti dengan perbuatannya itu segera, maka kami akan menjatuhkan roket ke Kota Tel Aviv,” kata Juru bicara Hamas, Abu Ubaida.

Serangan roket beberapa diantaranya diluncurkan untuk membalas kematian Hussam Abu Harbeed, salah satu pucuk pimpinan kelompok Islam di Gaza, Palestina. Serangan balasan itu membuat masyarakat Israel lari tunggang-langgang ke tempat perlindungan dari bom. Sebuah sinagog di Kota Ashkelon dan sebuah gedung apartemen di Ashdod, Israel, remuk.

Data otoritas kesehatan Gaza memperlihatkan warga Palestina yang meninggal sejak serangan di mulai pada akhir pekan lalu sebanyak 212 orang. Dari jumlah itu, 61 orang adalah anak-anak dan 36 orang perempuan. Ada pun dari kubu Israel, ada 10 orang yang tewas, dimana dua diantaranya adalah anak-anak.

Baca juga: Israel Bunuh Komandan Senior Militan Jihad Islam Palestina

Sumber: Reuters

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

6 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

19 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

23 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya