Lockdown Dilonggarkan, Pekerja Seks Belanda Diizinkan Kembali Bekerja
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 18 Mei 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja seks akan kembali bekerja di Belanda minggu ini di bawah pelonggaran lockdown Covid-19, kata Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge pada Senin.
Pihak berwenang juga akan mengizinkan taman, kebun binatang, gym, dan kolam renang luar ruangan dibuka kembali pada hari Rabu, setelah peluncuran vaksinasi Covid-19 mengurangi tekanan pada rumah sakit, kata De Jonge, dikutip dari Reuters, 17 Mei 2021.
Prostitusi legal di Belanda, tetapi pemerintah melarang bisnis prostitusi pada pertengahan Desember di bawah pembatasan untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Pekerja seks memprotes pembatasan di Amsterdam pada bulan Maret, mengatakan mereka didiskriminasi karena pihak berwenang mengizinkan "bisnis kontak fisik" lainnya termasuk penata rambut dan pemijat untuk dibuka kembali.
Selama lockdown, pemerintah menawarkan dukungan finansial terbatas kepada pekerja seks yang memiliki kontrak kerja yang sah dan dapat membuktikan bahwa pandemi Covid-19 telah merugikan mereka setidaknya 20% dari pendapatan mereka.
De Jonge mengatakan tingkat vaksinasi dan infeksi sekarang telah mencapai titik di mana pemerintah dapat melanjutkan rencana untuk pelonggaran pembatasan yang terukur.
Perpustakaan umum akan dibuka kembali pada hari Kamis dan langkah selanjutnya, termasuk membuka kembali museum dan mengizinkan layanan dalam ruangan di restoran, diharapkan dalam tiga minggu ke depan, kata De Jonge.
"Ini langkah yang bertanggung jawab saat ini, tetapi kami harus tetap berhati-hati," kata De Jonge kepada wartawan, mengacu pada pelonggaran yang lebih luas.
"Kami melihat kontribusi yang signifikan dari vaksinasi. Tapi kami belum sampai," katanya.
Infeksi virus Corona di Belanda telah turun lebih dari seperempat bulan ini, setelah naik ke level tertinggi tahun ini pada bulan April.
Ini telah memangkas jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit lebih dari 10% dalam seminggu terakhir, karena penerimaan baru turun lebih dari 20%.
Sejak dimulainya pandemi, sekitar 1,6 juta infeksi virus corona telah dikonfirmasi di Belanda yang berpenduduk 17 juta orang, dengan lebih dari 20.000 kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Peneliti Belanda Latih Lebah untuk Mendeteksi Infeksi Covid-19
REUTERS
