Kanselir Austria Sebastian Kurz Lolos dari Dakwaan

Minggu, 16 Mei 2021 19:00 WIB

Sebastian Kurz. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Austria Sebastian Kurz mengungkap kalau dia akan dikenai tuntutan, namun pada akhirnya tidak jadi. Sebab hasil investigasi telah membebaskannnya dari kemungkinan dakwaan.

Kurs menjalani investigasi untuk membuktikan apakah dia telah memberikan kesaksian palsu atau tidak pada sebuah komisi di parlemen Austria. Kurz dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar menyatakan siap mundur dari jabatan jika terindikasi bersalah.

Sebastian Kurz, Menteri Luar Negeri (Menlu) Austria yang baru saat menghadiri sesi presentasi pemerintahan yang baru di sidang parlemen di Vienna, Austria (17/12). Sebastian menjadi Menlu termuda di Austria dan juga di dunia dengan usianya yang baru 27 tahun. REUTERS/Leonhard Foeger

Penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa penuntut anti-korupsi pada akhir pekan lalu, telah menjadi tantangan politik bagi pemerintah konservatif yang dipimpin Kurz, 34 tahun. pemerintahan Austria saat ini adalah hasil koalisi dengan Partai Hijau.

Kurz menggambarkan dirinya sebagai korban dari partai-partai oposisi Austria, yang mencoba menjebaknya sehingga bisa mendorong Kurz mengatakan sesuatu yang bisa ditafsirkan sebagai sumpah palsu di hadapan komisi. Saat ini telah dibentuk sebuah komisi di parlemen, yang mencari pembuktian dugaan korupsi di bawah koalisi yang dibentuk Kurz dengan Partai Kebebasan. Koalisi ini runtuh pada 2019 lalu.

Advertising
Advertising

“Setelah setiap kata yang saya ucapkan setebal 58 halaman dipertimbangkan, saya tentu saja menduga akan ada sebuah gugatan kriminal,” kata Kurz dalam wawancara dengan surat kabar Krone.

Kurz mengaku belum dimintai keterangan oleh jaksa penuntut. Namun dia sangat yakin, dia akan dibebaskan dari kasus ini.

“Saya sudah berbicara dengan sejumlah pengacara dan beberapa profesor di Universitas. Tenornya sama, tidak ada yang membayangkan akan ada sebuah dakwaan dalam kasus ini,” kata Kurz.

Sedangkan dalam wawancara terpisah dengan surat kabar Oesterreich, Kurz menolak gagasan untuk mengundurkan diri sebagai Kanselir jika dia terindikasi terlibat.

“Saya pasti mengesampingkan itu (mundur). Sama seperti orang lain, saya pun membuat kesalahan, baik secara pribadi dan profesional. Namun yang saya tahu pasti, saya datang ke komisi dengan niat tulus menjawab semua pertanyaan dengan sejujur-jujurnya,” kata Kurz.

Komisi yang dibentuk parlemen sedang mencari pembuktian pada kejadian 2019 lalu ketika ada seorang loyalis konservatif yang duduk sebagai CEO dari OBAG, mengelola saham sejumlah perusahaan di Austria, salah satunya perusahaan minyak OMV. Dari pesan singkat yang dinilai oleh komisi memperlihatkan Kurz mengatakan pada CEO itu bahwa CEO tersebut akan mendapatkan semua yang dia inginkan.

Baca juga: Kelelahan Tangani COVID-19, Menteri Kesehatan Austria Mundur

Sumber: Reuters

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

18 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

1 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

4 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya