Israel dan Palestina Berbeda Sikap Soal Opsi Gencatan Senjata

Jumat, 14 Mei 2021 12:30 WIB

Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Gaza, 11 Mei 2021. Ratusan serangan roket ini merupakan serangan balasan atas serangan Israel REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menolak untuk melakukan gencatan senjata dengan Palestina. Dikutip dari CNN, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, mengatakan bahwa belum waktunya bagi Israel untuk berhenti menyerang Palestina. Bahkan, Haiat berkata bahwa opsi gencatan senjata belum dipertimbangkan hingga sekarang.

"Saat ini adalah waktu bagi Israel untuk mempertahankan dirinya dari serangan teror (milisi Palestina) Hamas. Kami akan lanjut menyerang hingga titik di mana Hamas paham bahwa meluncurkan serangan ke penduduk Israel tidak akan baik untuk ke depannya," ujar Haiat, Jumat, 14 Mei 2021.

Hal senada dinyatakan oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Ia berkata, Israel akan terus mempertahankan diri dan melanjutkan serangan hingga serangan dari Hamas berhenti.

Pernyataan Israel berbeda dengan Palestina. Pejabat senior Hamas, Izzat Al Rishq, berkata bahwa Mesir, Qatar, serta PBB sudah mulai berdialog dengan pihaknya perihal upaya gencatan senjata.

Asap yang mengepul dari sebuah gedung akibat serangan udara Israel di Gaza 11 Mei 2021. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Namun, menurut Rishq, sulit untuk melakukan gencatan senjata jika serangan terus terjadi. Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa Mesir, Qatar, dan PBB harus mencoba berbicara ke Israel untuk menghentikan agresi militer. Jika agresi berhenti, Rishq mengatakan Hamas akan menentukan langkah selanjutnya.

"Kami tegaskan Hamas memiliki kemampuan untuk bertahan dan merespon agresi (Israel) selama mungkin," ujar Rishq.

Per berita ini ditulis, jumlah korban jiwa akibat pertempuran antara Hamas dan Angkatan Bersenjata Israel terus bertambah. Korban terbanyak berada di Gaza dengan 109 orang meninggal, termasuk 28 anak-anak, dan 621 luka-luka. Angka tersebut jauh lebih banyak dibanding Israel di mana tujuh warga meninggal dan 200 luka-luka.

Perkembangan terbaru, Israel mulai mengkonsentrasikan kekuatan di perbatasan Gaza. Bahkan, menurut laporan CNN, mereka sudah memanggil 7000 prajurit cadangan untuk bersiaga. Beberapa menduga Israel mempersiapkan serangan darat, menyerupai pertempuran di Gaza, Palestina pada 2009 dan 2014. Israel mengklaim tidak berniat melakukannya.

Baca juga: Turki Minta Negara-negara Muslim Tidak Diam Melihat Israel Hancurkan Gaza

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

2 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

3 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

4 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

5 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya