Bantu India Hadapi COVID-19, Indonesia Kirim 200 Kosentrator Oksigen

Rabu, 12 Mei 2021 13:01 WIB

Sejumlah pasien dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah Tsunami COVID-19 di Ghaziabad, India, 30 April 2021. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai negara mengirimkan bantuan ke India yang tengah dihajar gelombang kedua pandemi COVID-19, tak terkecuali Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan tambahan ke India siang ini. Adapun bantuan tersebut berupaa 200 konsentrator Oksigen

Retno berkata, pengiriman hari ini akan melengkapi bantuan yang telah diberikan Indonesia sebelumnya. Pada 10 Mei kemarin, Indonesia mengirimkan bantuan berupa 1400 tabung oksigen bantuan.

"Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia kepada India. Harapannya, hal ini dapat membantu India dalam menangani pandemi COVID-19," ujar Retno Marsudi, Rabu, 12 Mei 2021.

Retno melanjutkan bahwa pengiriman kali ini juga sekaligus membalas bantuan dari India di awal masa pandemi COVID-19. Pada periode itu, kata Retno, India memfasilitasi ekspor bahan baku obat (BBO) yang dibutuhkan Indonesia untuk merespon pandemi COVID-19.

Sebagai catatan, sebelum gelombang kedua pandemi COVID-19 menyerang, India merupakan salah satu eksportir dan manufaktur vaksin terbesar di dunia. Sebanyak 60 persen produksi vaksin global mereka kuasai menurut laporan CNN.

Seorang pasien yang menderita penyakit Covid-19 menerima perawatan di bangsal sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 1 Mei 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]


Hal tersebut dikarenakan India memiliki salah produsen vaksin berskala besar, Serum Institute of India (SII). Ketika WHO membentuk COVAX untuk meratakan distribusi vaksin, SII langsung digandeng untuk meningkat produksi vaksin. Hal itu, sedikit banyak, berperan membantu Indonesia mendapatkan suplai vaksin COVID-19 dari COVAX.

"India berperan penting dalam mendukung pengadaan vaksin COVID-19 melalu kerangka multilateral COVAX."

"Indonesia selalu berterima kasih terhadap dukungan yang diberikan India selama pandemi COVID-19. Sekarang giliran kami untuk memberikan bantuan. Kami akan selalu bersama India dalam periode sulit ini," ujar Retno Marsudi menegaskan.

Per berita ini ditulis, India tercatat memiliki 23 juta kasus, 254 ribu korban meninggal, dan 19 juta warga yang sembuh. Jumlah kasus harian belum menunjukkan perubahan signifikan dengan angka terakhir adalah 340 ribu kasus.

Baca juga: Kayu Bakar Habis, Jenazah COVID-19 di India Dilarung ke Sungai Gangga

ISTMAN MP


Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

2 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

3 hari lalu

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

3 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

4 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya