Hamas Serukan Warga Palestina Turun ke Jalan Lawan Pendudukan Israel

Senin, 10 Mei 2021 18:00 WIB

Seorang juru kamera dibantu oleh warga saat terjatuh, saat terjadi bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin meminta warga Palestina untuk turun ke jalan dan bentrok dengan pasukan pendudukan Israel saat Israel memperingati Hari Yerusalem.

"Apa yang terjadi di Masjid Al Aqsa adalah pembantaian dan kejahatan perang yang nyata," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri di akun Twitter-nya, dikutip dari Anadolu, 10 Mei 2021.

"Kami meminta semua orang kami untuk turun ke jalan dan bentrok dengan pendudukan," lanjutnya.

Abu Zuhri memperingatkan Israel akan menghadapi konsekuensi atas kejahatan mereka.

Militan perlawanan Palestina di Jalur Gaza menembakkan empat roket ke Israel ketika bentrokan di Yerusalem semakin memanas.

Advertising
Advertising

Dua roket ditembakan ke Ashkelon pada Ahad malam, sementara dua roket lain jatuh di dalam perbatasan Jalur Gaza, Times of Israel melaporkan.

Anggota polisi Israel berjaga selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. Kerusuhan terjadi di saat Israel merayakan Hari Yerusalem yang memperingati perebutannya atas beberapa bagian kota dalam perang Arab-Israel tahun 1967. REUTERS/Ammar Awad

Militer Israel mengatakan salah satu dari dua roket pertama dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Yang kedua tampaknya mendarat di area terbuka dan tidak berpenghuni. Tidak ada laporan langsung tentang korban luka atau kerusakan.

Polisi Israel pada hari Senin menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan menyerang orang-orang Palestina yang berjaga untuk mencegah serangan ekstremis Yahudi.

Serangan hari Senin merupakan ketegangan yang menumpuk sejak awal Ramadan. Hari pertama bulan puasa tahun ini dimulai dengan tentara Israel merusak kunci dan memotong kabel pengeras suara di Masjid Al Aqsa di Yerusalem untuk membungkam azan malam.

Dalam aksi provokatif lainnya, Israel mengizinkan hanya 10.000 warga Palestina untuk memasuki Yerusalem dari Tepi Barat, Middle East Monitor melaporkan.

Terntara Israel semakin menyulut amarah warga Palestina dengan memberlakukan pembatasan lebih lanjut, mendirikan penghalang logam untuk menutup Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem. Gerbang Damaskus adalah salah satu rute utama melalui kota yang diduduki ke Tempat Suci Al Aqsa. Sebuah protes damai dimulai, tetapi tentara Israel menanggapi protes dengan kekuatan keras tanpa peringatan, kata saksi mata. Mereka menyerang warga Palestina dengan gas air mata dan granat kejut.

Polisi Israel menahan seorang warga Palestina selama bentrokan di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

Pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu dan polisi Israel menembakkan granat setrum dan peluru karet dalam bentrokan di luar Masjid Al Aqsa di Yerusalem ketika Israel menandai peringatan Hari Yerusalem pada Senin.

Palang Merah Palestina mengatakan jumlah orang yang terluka telah meningkat menjadi 215, dengan 153 orang dirawat di rumah sakit dan setidaknya empat orang dalam kondisi kritis.

Seorang petugas medis Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seorang jamaah ditembak di leher dengan peluru karet.

Pawai Bendera Hari Yerusalem tahunan menandai hari pencaplokan tanah warga Palestina di Yerusalem Timur pada 1967 dan kemudian dianeksasi oleh Israel, sebuah tindakan yang tidak diakui oleh mayoritas komunitas internasional.

Baca juga: Warga Inggris Gelar Aksi Solidaritas Dukung Palestina

ANADOLU | TIMES OF ISRAEL | MIDDLE EAST MONITOR | AL JAZEERA

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

6 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

6 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

7 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

7 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

8 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

9 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya