Turki Sebut Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa Sebagai Aksi Teror ke Warga Palestina

Minggu, 9 Mei 2021 10:00 WIB

Pemuda Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021. Polisi menyerang jemaah yang sedang salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Turki melayangkan kritik keras perihal kerusuhan di Masjid Al-Aqsa yang melibatkan warga Palestina dan Kepolisian Israel. Dikutip dari kantor berita Reuters, Turki menyebut peristiwa pada Jumat malam itu sebagai "Teror" terhadap warga Palestina. Alasan Turki, karena Kepolisian Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah warga Palestina yang tengah menggelar protes di Masjid Al-Aqsa.

Atas kejadian itu, Turki mendesak negara-negara tetangga untuk ikut mengecam aksi Israel di Masjid-Aqsa. Selain itu, mereka juga meminta Israel untuk menghentikan segala aksi kekerasan dan tindakan provokatif, termasuk rencana penggusuran warga Palestina dari Sheikh Jarrah yang memicu protes di Al-Aqsa.

"Kami malu terhadap apa yang dilakukan Israel serta mereka yang mendiamkan kekerasan tak beradab tersebut...Kami meminta semua pihak untuk melawan kebijakan okupasi dan agresi di negeri apartheid tersebut," ujar juru bicara Pemerintah Turki, Ibrahim Kalin, Sabtu, 8 Mei 2021.

Direktur Komunikasi Pemerintah Turki, Fahrettin Altun, menambahkan bahwa Israel tak hanya telah menebar teror, tetapi juga melanggar hak asasi manusia. Oleh karenanya, Ia menjamin bakal ada pembalasan atas apa yang telah dilakukan Israel ke warga Palestina.

Seorang pria Palestina melaksanakan ibadah salat tarawih di tengah pasukan keamanan Israel yang berkumpul selama terjadinya bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021. Bentrokan tersebut terjadi di tengah ketegangan atas penggusuran warga Palestina dari tanah dan rumahnya yang kemudian akan diisi oleh warga Israel. REUTERS/Ammar Awad


Pernyataan Altun didukung oleh kelompok oposisi di Turki. Hal itu menjadi momen langka di Turki di mana pemerintah dan oposisi sepaham akan sebuah isu.

"Menyerang warga tak bersalah yang tengah beribadah jelas-jelas sebuah teror. Kami menganggap serangan terhadap warga Palestina itu jelas-jelas pelanggaran hak asasi manusia secara mendasar," ujar Altun.

Sebagai catatan, hubungan antara Turki dan Israel sudah lama memburuk meski kedua negara memiliki hubungan dagang yang kuat. Tahun 2018, kedua negara menarik masing-masing dubesnya sebagai bentuk buruknya hubungan di antara keduanya.

Adapun Turki kerap mengkritik atau mengecam kebijakan-kebijakan Israel. Salah satunya, mereka menentang pencaplokan kawasan Tepi Barat dari Palestina. Selain, mereka juga mengecam isu permukiman Sheikh Jarrah yang memicu kerusuhan di Al-Aqsa.

Per berita ini ditulis, jumlah korban kerusuhan di Masjid Al-Aqsa yang berhasil diidentifikasi telah bertambah. Menurut laporan Reuters, total 205 warga Palestina dan 17 personil kepolisian Israel yang luka-luka dalam bentrokan pada Jumat malam itu.

Baca juga: 200 Warga Palestina Luka-luka Dalam Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

11 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

12 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

13 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

14 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

18 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

22 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya