Mahmoud Abbas: Israel Bertanggung Jawab Atas Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Sabtu, 8 Mei 2021 20:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa antara warga Palestina dan Kepolisian Israel pada Jumat malam mengundang kecaman. Salah satunya datang dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Abbas mengatakan bahwa apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah tanggung jawab Israel.

"Israel bertanggung jawab atas peristiwa berbahaya dan berdosa yang berlokasi di tanahg suci ini," ujar Mahmoud Abbas, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 8 Mei 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan itu terjadi seiring berkembangnya kabar bahwa warga Palestina di permukiman Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, akan digusur. Tidak terima akan rencana penggusuran itu, warga Palestina menggelar aksi protes di kawasan Masjid Al-Aqsa yang belakangan direspon dengan kehadiran ratusan personil Kepolisian Israel.

Kepolisian Israel mencoba menertibkan warga Palestina di lokasi kejadian dengan berbagai cara mulai dari peluru karet, gas air mata, hingga water cannon. Namun, Hal itu malah memperburuk keadaan, membuat bentrokan antar kedua pihak tak terhindarkan. Pengurus Masjid Al-Aqsa sudah mencoba untuk melerai, tetapi hasilnya nihil.


Pemuda Palestina terlibat bentrokan dengan petugas keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad


Per berita ini ditulis, jumlah korban kerusuhan di Masjid Al-Aqsa yang berhasil diidentifikasi telah bertambah. Menurut laporan Reuters, total ada 205 warga Palestina dan 17 personil kepolisian Israel yang luka-luka dalam peristiwa itu.

Kembali ke Mahmoud Abbas, Ia mendesak adanya langkah dari PBB terkait kerusuhan dan penggusuran permukiman warga Palestina di Sheikh Jarrah itu. Menurutnya, sesi khusus di Dewan Keamanan PBB bisa dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terulang dan menuntaskan isu Sheikh Jarrah.

PBB belum mengiyakan permintaan dari Abbas tersebut. Namun, juru bicara Dewan HAM PBB menyatakan penggusuran oleh Israel akan melanggar hukum internasional jika dilakukan.

"Kami meminta Israel untuk menghentikan segala penggusuran paksa, termasuk kepada mereka di Sheikh Jarrah. Selain itu, hentikan juga segala aktivitas yang bisa menciptakan lingkungan-lingkungan koersif," ujar juru bicara Dewan HAM PBB, Rupert Colville.

Kekerasan di Masjid Al-Aqsa bukan yang pertama selama Ramadan. Sejumlah aksi kekerasan telah terjadi antara Israel dan Palestina beberapa pekan terakhir, terutama di kawasan Tepi Barat dan Gerbang Damaskus. Jumat kemarin saja, di hari yang sama dengan kerusuhan, dua penembak asal Palestina tewas dibunuh usai menyerang pangkalan Israel.

Baca juga: 200 Warga Palestina Luka-luka Dalam Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

7 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

10 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya