Vaksin Virus Corona Sputnik V Sekarang Cukup Satu Kali Suntik

Jumat, 7 Mei 2021 21:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Rusia mengesahkan penggunaan satu kali suntik untuk vaksin virus corona Sputnik V. Satu kali dosis suntikan, bahkan dinilai lebih efektif ketimbang dua dosis seperti yang saat ini dilakukan.

Tim pengembang vaksin Sputnik V dalam pernyataan menyebutkan Sputnik Light adalah komponen utama yang digunakan dalam vaksin virus corona Sputnik V. Akan tetapi, satu dosis suntikan telah memperlihatkan tingkat efisiensi sampai 79,4 persen atau lebih tinggi ketimbang dua dosis suntikan.

Ilmuwan telah menganalisis rata-rata efisiensi berdasarkan data yang diterima dari program imunisasi massal di Rusia pada periode Desember 2020 dan April 2021. Setelah mempelajari data yang diambil selama 28 hari sejak suntikan dosis pertama vaksin virus corona Sputnik V, ilmuwan menemukan tingkat infeksi dari orang yang sudah disuntik vaksin Sputnik V hanya 0,277 persen. Sedangkan tingkat infeksi dari mereka yang belum divaksin Covid-19 pada periode yang sama sekitar 1,349 persen.

Ilmuwan yang meneliti vaksin Sputnik V mengatakan vaksin yang mereka kembangkan efektif melawan varian baru Covid-19. Anti-bodi secara alami menetralkan virus yang mematikan pada 91 persen penerima vaksin Sputnik V setelah 28 hari imunisasi.

Advertising
Advertising

Studi mereka juga menemukan dosis satu kali suntik vaksin Covid-19 Sputnik V juga memberikan perlindungan terhadap sejumlah penyakit. Lewat serangkaian uji coba, tidak ditemukan pula efek samping.

Tim pengembang berharap satu dosis vaksin Sputnik V akan membantu memberikan imunisasi yang lebih cepat pada jumlah orang yang banyak.

“Satu dosis regimen menyelesaikan tantangan imunisasi massal pada waktu yang singkat, yang sangat penting selama fase akut penyebaran virus corona dan mencapai kekebalan yang lebih cepat pula,” kata Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), yang mendanai vaksin Sputnik V.

Baca juga: Vaksin Virus Corona Sputnik V Tiba di Filipina

Sumber: RT.com

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

7 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

22 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya