TEMPO.CO, Jakarta - Filipina pada Sabtu, 1 Mei 2021, menerima pengiriman pertama vaksin virus corona asal Rusia Sputnik V. kepresidenan Rusia mengkonfirmasi dalam pengiriman gelombang pertama ini ada 15 ribu dosis vaksin virus corona Sputnik V, yang dikembangkan oleh Institut Gameleya di Rusia.
Kementerian Kesehatan Filipina menyebut vaksin Sputnik V itu akan difokuskan penggunaan di empat kota yang ada di Manila. Sebab angka positif Covid-19 di daerah tersebut mengalami kenaikan.
Petugas medis menggunakan masker saat melakukan video call ketika beristirahat usai menangani pasien positif virus corona atau Covid-19 di sebuah gereja di Makati City, Metro Manila, Filipina, 1 April 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Sebenarnya, vaksin virus corona itu seharusnya tiba di Filipina pada 25 April 2021. Akan tetapi, terlambat karena mengalami masalah logistik.
Filipina sedang bernegosiasi untuk membeli sekitar 20 juta dosis vaksin virus corona Sputnik V mengingat negara itu menargetkan ingin melakukan imunisasi vaksin virus corona sampai 70 juta orang pada tahun ini.
Sejauh ini, Filipina sudah menerima 4,04 juta dosis vaksin virus corona. Dari jumlah itu, lebih dari 86 persen berasal dari Sinovac Biotech dan sisanya dari AstraZeneca, yang didapat melalui fasilitas Covax.
Data Pemerintah Filipina menyebutkan sudah lebih dari 1,8 juta dosis vaksin virus corona yang didistribusikan per 27 April 2021. Di Filipina, ada 1,05 juta infeksi Covid-19 dan 17.354 kematian akibat virus tersebut.
Baca juga: Covid-19 Global, Filipina Negara ASEAN Kedua Tembus Sejuta Kasus
Sumber: Reuters