Agen Travel Thailand Tawarkan Tur Vaksinasi COVID-19 ke Amerika

Rabu, 5 Mei 2021 21:00 WIB

Atikah Bagawan, mahasiswa asal Indonesia, saat disuntik vaksin Covid-19 di stadion Ford Field, Michigan, Amerika Serikat. (Sumber: Indri Maulidar)

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi COVID-19, beberapa agen perjalanan di Thailand menawarkan tur wisata ke Amerika. Uniknya, oleh agensi-agensi tersebut, tur itu dikombinasikan dengan agenda vaksinasi COVID-19 di Amerika. Mereka secara spesifik mengincar pasar turis menengah ke atas yang sudah tidak sabar menunggu giliran vaksinasi di Thailand.

Salah satu agen perjalanan yang menawarkan tur tersebut adalah Unithai Trip. Mereka menawarkan pakat tur vaksinasi dengan harga termurah 75 ribu baht atau setara Rp34 juta. Paket itu meliputi perjalanan ke San Fransisco, Los Angeles, New York, dan vaksinasi di salah satu kota.

"Untuk vaksis Johnson & Johnson, itu hanya sekali suntik saja. Namun, 90 persen peminat tur menginginkan vaksin Pfizer yang membutuhkan jeda 20 hari antara dosis pertama dan kedua," ujar Rachphol Yamsaeng, pemilik Unithai Trip, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 5 Mei 2021.

Jika tidak ada halangan, Yamsaeng mengatakan tur pertama akan berangkat dari Thailand pekan depan.

Agensi lain yang memberikan penawaran serupa adalah MyJourney Travel. Agen tersebut menawarkan tur 10 hari ke San Francisco dengan agenda vaksinasi termasuk di dalamnya. Namun, karena durasinya hanya 10 hari, maka vaksin yang ditawarkan adalah Johnson & Johnson.

Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]


MyJourney Travel mengklaim menerima ratusan telepon peminat sejak membuka paket perjalanan itu. Menurut mereka, tur vaksinasi ini bisa menjadi kans mereka untuk membangkitkan bisnis lagi yang terpukul pandemi sejak tahun lalu.

"Semua agen perjalanan tengah mendeirta sekarang dan kami melakukan apa yang bisa kami lakukan," ujar mereka.

Tur tersebut secara tidak langsung memberikan gambaran soal betapa timpangnya kampanye vaksinasi antara negara maju dan negara berkembang. Di saat negara-negara maju seperti Amerika dan Inggris membuka vaksinasi COVID-19 seluas-luasnya (bahkan masih surplus dosis), negara-negara berkembang kesulitan mencari vaksin.

Duta Besar Amerika di Bangkok, Thailand, enggan berkomentar soal fenomena ini. Namun, Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan di situsnya bahwa legal untuk berkunjung ke Amerika demi kepentingan vaksinasi COVID-19.

Per berita ini ditulis, Thailand tercatat memiliki 74.900 kasus dan 318 kematian akibat COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, kasus COVID-19 di sana bertambah 2.112. Pemerintah Thailand berharap vaksinasi COVID-19 bisa menekan angka pertumbuhan kasus di sana.

Baca juga: Ada 1.940 Kasus Baru Virus Corona di Thailand

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

18 jam lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

23 jam lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

1 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

3 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya