FDA Akan Sahkan Penggunaan Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Remaja

Selasa, 4 Mei 2021 11:07 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan makin banyaknya warga dewasa yang telah menerima vaksin COVID-19, kampanye vaksinasi di Amerika mulai menyasar remaja sebagai target selanjutnya. Dikutip dari CNN, Badan Regulator Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA) akan segera mengesahkan penggunaan vaksin COVID-19 untuk remaja berusia 12-15 tahun.

Jika tak ada halangan, pengesahan itu berlangsung pekan depan. Saat ini, FDA tengah mengkaji data-data dari Pfizer soal penggunaan untuk remaja. Menurut data Pfizer, penggunaan vaksin COVID-19 mereka terhadap kelompok usia yang dituju memiliki efikasi 100 persen dan tanpa efek samping.

"FDA tidak bisa memprediksi bakal berapa lama kajian berlangsung. FDA akan menggunakan waktunya sebaik mungkin, menggunakan metodi sains yang teruji," ujar FDA dalam keterangan persnya, dikutip dari CNN, Selasa, 4 Mei 2021.

FDA melanjutkan bahwa pengesahan ini kemungkinan besar tidak akan melalui pertemuan Dewan Penasihat Produk Biologis (VRBPAC). Alasan FDA, karena kajian yang tengah berlangsung menunjukkan hasil positif sejauh ini. Selain itu, kata FDA, penggunaan vaksin COVID-19 pada kelompok remaja umumnya tidak jauh berbeda dengan dewasa karena karakteristik kedua kelompok yang relatif sama.

Seorang wanita hamil menerima vaksin Covid-19 di Schwenksville, Pennsylvania, AS, 11 Februari 2021. Para wanita hamil tersebut disuntik vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech. REUTERS/Hannah Beier


Jika belakangan memang perlu digelar pertemuan VRBPAC, seperti ketika pertama kali Pfizer disahkan, FDA janji hal itu bakal bersifat transparan. Untuk saat ini, kata mereka, tidak ada alasan untuk itu kecuali Pfizer mengajukan pengesahan untuk penggunaan pada kelompok usia anak-anak dan balita.

"Jika hasil kajian mirip dengan hasil pada kelompok dewasa, maka tidak perlu digelar pertemuan VRBPAC. Beda perkara jika vaksin ini untuk anak-anak dan balita. Untuk hal itu, besar kemungkinan kami akan meminta VRBPAC digelar," ujar FDA menegaskan.

Meski belum ada tanda-tanda vaksin COVID-19 bakal digunakan pada anak-anak dan balita, Pfizer dan Moderna telah memasang target untuk itu. Mereka tengah menguji vaksin COVID-19 pada anak-anak dengan usia termuda 6 bulan. Mereka ingin permohonan pengesahan untuk anak-anak juga dilakukan tahun ini.

Per berita ini ditulis, angka vaksinasi COVID-19 harian di Amerika sudah mulai berkurang (2,42 juta per hari). Kurang lebih 56 persen warga dewasa di Amerika sudah menerima satu dosis vaksin COVID-19.

Baca juga: Diminta Serahkan Lisensi Vaksin COVID-19, Amerika Gelar Pembicaraan dengan WTO

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

19 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya