Pandemi COVID-19 Memburuk, Negara Bagian India yang Lockdown Bertambah

Senin, 3 Mei 2021 12:30 WIB

Sejumlah pasien dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah Tsunami COVID-19 di Ghaziabad, India, 30 April 2021. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 di India belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Angka kasus harian di sana kembali memecahkan rekor sebagaimana dikabarkan pleh Channnel News Asia, Senin, 3 Mei 2021.
Menurut laporan kantor berita terkait, ada 392.488 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Hal itu menjadikan jumlah kasus nasional menjadi 19,56 juta.

Hal senada berlaku untuk angka kematian. Dalam 24 jam terakhir, angka kematian bertambah 3.689, menyebabkan total angka kematian akibat COVID-19 menjadi 215.542.

Dengan banyaknya angka kematian dan kasus tersebut, jumlah negara bagian India yang menerapkan lockdown COVID-19 pun bertambah menjadi 12 negara. Negara bagian yang belum lama ini menyusul penerapan lockdown adalab Odisha dan hal itu berlaku per Selasa esok.

"Odisha menjadi negara bagian terbaru yang dengan senang hati me;aporkan dua pekan lockdown akibat COVID-19. Odisha menyusul Delhi,. Maharashtra, Karnataka, Pradesh,. serta Rajasthan," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Sebelumnya, PM India Narendra Modi telah meminta pemimpin daerah untuk sebisa mungkin menghindari penerapan lockdown. Menurutnya, lockdown akan berdampak buruk terhadap perkonomian India, apalagi dalam situasi krisis seperti sekarang.

Sebagai contgh, akibat pandemi COVID-19, Modi mengatakan jumlah warga yang berakhir menganggur naik 24 persen. Namun, jika lockdown tetap diterapkan, Modi berharap penerapannya selesai pertengahan pekan ini.

Banyak pihak tidak setuju dengan Modi, bahkan dari pelaku industri sekalipun. Satgas COVID-19, misalnya, dikabarkan menganjurkan kepada Modi untuk segera menerapkan lockdown COVID-19 berskala nasional. Sementara itu, Konfiderasi Industri India menyatakan bahwa keselataman publik harus diutamakan di atas perekonomian India.

"Dengan situasi kritis seperti sekarang, kami mendesak pemerintah untuk mengetatkan pembatasan sosial termasuk mengurangi kegiatan ekonomi demi menekan jumlah korban." ujar Presiden Konfiderasi Industri India, Uday Kotak, Ahad kemarin.

Baca juga: Asoasiasi Industri Minta Pemerintah India Perketat Pembatasan Sosial COVID-19

ISTMAN MP | REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

41 menit lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

8 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

8 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya