Lagi, TKI Jadi Korban Eksploitasi di Malaysia

Sabtu, 1 Mei 2021 13:05 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan menuju kapal di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 21 Mei 2020. Sebanyak 133 PMI yang dideportasi Pemerintah Malaysia melalui PLBN Entikong Kalbar diberangkatkan ke Semarang, Jawa Tengah dengan menggunakan KM Dharma Rucitra 9, dan setibanya di sana akan dijemput oleh pemerintah daerah masing-masing. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, - Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) membebaskan 22 warga negara asing dengan 11 di antara perempuan pekerja migran Indonesia yang diduga menjadi korban eksploitasi kerja di sebuah restoran di Klang, Selangor. Upaya penyelamatan ini bekerja sama dengan Divisi Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran (ATIPSOM).

"Seluruh korban termasuk 11 PMI WNI saat ini berada ditempat perlindungan di bawah PDRM," bunyi keterangan tertulis KBRI Kuala Lumpur, Sabtu, 1 Mei 2021.

Operasi penyelamatan ini didukung Badan Reserse Kriminal Bukit Aman (CID), Satgas Dewan Anti Perdagangan Manusia (MAPO), dan Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia.

Advertising
Advertising

Operasi penyelamatan dilakukan pada Kamis dini hari kemarin setelah mendapat informasi dari masyarakat dan penyelidikan sebelumnya. Dalam operasi tersebut, DIvisi ATIPSOM PDRM menangkap tiga pria lokal berusia 29 hingga 60 tahun yang diduga merupakan majikan dan penjaga restoran/asrama.

Menurut pihak PDRM, terdapat indikasi awal terjadinya eksploitasi kerja berupa penerapan jam kerja yang melebihi batas dan tidak diberikan libur kerja. Penggunaan ponsel pun harus seizin majikan.

Bahkan gaji pekerja dibayarkan sangat rendah hanya RM 10 atau Rp 35 ribu perhari. Hal ini tidak sesuai dengan janji pemberian gaji sebesar RM 1500 atau Rp 5,3 juta perbulannya.

Korban diduga juga dikurung di asrama di bawah ancaman kekerasan fisik oleh majikan apabila pekerja kabur dari asrama.

PDRM menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Tersangka terancam dijerat dengan Pasal 13 Undang-Undang Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran (Atipsom) 2007, Pasal 55B Undang-Undang Imigrasi 1959/63 dan Pasal 12 (1) (f) Paspor Undang-undang 1966.

KBRI di Malaysia telah berkoordinasi dengan pihak Divisi ATIPSOM PDRM guna memastikan keberadaan dan kondisi korban. Kedutaan juga meminta akses kekonsuleran kepada pihak PDRM guna mengunjungi para korban.

Baca juga: Malaysia Larang Santri dan Mahasiswa di Zona Merah untuk Mudik

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

23 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya