Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Dengan Roket

Kamis, 29 April 2021 12:30 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa memegang pistol udara yang terbuat dari pipa saat protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar 3 April 2021. Ratusan pengunjuk rasa tewas saat protes penolakan kudeta militer. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi di Myanmar memanas. Perkembangan terbaru, dua pangkalan militer Angkatan Udara Myanmar diserang dengan roket, Kamis, 29 April 2021. Ledakan terpantau di keduanya. Siapa para penyerangnya dan apakah jatuh korban belum diketahui hingga sekarang.

Menurut laporan kantor berita Reuters, salah satu pangkalan udara yang diserang berada di pusat kota Magway. Serangan terjadi pada dini hari, diawali dengan tiga ledakan di lokasi.

Setelah Magway, serangan susulan terjadi pada pangkalan udara di Meiktila. Pangkalan udara yang berada di utara Magway itu merupakan salah satu pangkalan terpenting bagi Militer Myanmar. Ketika media-media lokal Myanmar melaporkan, serangan roket masih berlangsung di sana.

Militer Myanmar enggan memberikan komentar atas serangan yang terjadi. Dugaan sejauh ini mengarah ke kelompok etnis bersenjata Myanmar. Sebagaimana diketahui, sejak kudeta berlangsung di Myanmar, pertempuran antara militer dan kelompok etnis bersenjata tak terhindarkan.

Pertempuran itu diperparah dengan serangan udara ke permukiman kelompok etnis yang berada di utara dan timur Myanmar. Salah satunya menyasar ke kelompok etnis Karen yang mereka sampai harus mengungsi ke daerah lain agar tidak menjadi sasaran tembak.

Per berita ini ditulis, korban dari krisis di Myanmar sudah mencapai 750 orang. Hal itu mengacu pada data dari Asoasiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik. Selain itu, ada juga 3400 lebih orang yang ditangkap sebagai tahanan politik. Salah satu di antaranya adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Baca juga: Pemerintah Tandingan Myanmar Tak Akan Melayani ASEAN Sampai Tapol Dibebaskan

ISTMAN MP | REUTERS



Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

16 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya