Virus Corona, Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp 50,75 M ke Indonesia

Selasa, 27 April 2021 19:30 WIB

Petugas memakamkan jenazah pasien virus Corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, 8 September 2020. DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki kasus positif terbanyak dengan 65.687 orang. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia pada Selasa, 27 April 2021, mengumumkan tambahan pendanaan sebesar USD 3,5 juta (Rp 50,75 miliar) kepada Indonesia untuk meningkatkan upaya vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

Dana bantuan ini disalurkan melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Total dukungan Amerika Serikat untuk respons COVID-19 di Indonesia menjadi USD 14,5 juta (Rp 210,25 miliar).

Rencananya, USAID akan menggunakan dana tambahan ini untuk memperkuat perencanaan, koordinasi, distribusi, dan pelaksanaan prosedur vaksinasi Pemerintah Indonesia selama dan setelah pemberian vaksin.

USAID juga ingin membantu meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksinasi dengan mengatasi kesalahan informasi, meningkatkan distribusi informasi faktual secara tepat waktu, dan memperluas akses terhadap fasilitas vaksinasi.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat, melalui USAID, telah mempercepat akses global terhadap vaksin COVID-19 yang aman dan efektif melalui kontribusi bersejarah sebesar USD 2 miliar (Rp 28 triliun) — dari total USD 4 miliar (Rp 56 triliun) yang direncanakan — melalui Gavi, Aliansi Vaksin.

Kontribusi ini mendukung pembelian dan pengiriman vaksin COVID-19 untuk 92 negara termasuk Indonesia, melalui Gavi COVAX Advance Market Commitment.

Vaksin-vaksin ini diharapkan bisa membantu melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan dan berisiko di dunia dan menurunkan penyebaran varian COVID-19.

“Penyebaran COVID-19 yang cepat telah menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada negara yang bisa berjuang sendiri melawan pandemi global,” kata Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Heather Variava.

Sejak awal pandemi COVID-19, Amerika Serikat melalui USAID mendukung respons Indonesia dengan membekali tenaga kesehatan dengan alat yang diperlukan, meningkatkan kapasitas laboratorium, pengawasan, dan respons cepat.

Baca juga: Indonesia Terima 3,8 Juta Vaksin COVID-19 AstraZeneca dari COVAX

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

7 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

9 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya