Amerika Serikat dan Inggris Jatuhkan Sanksi ke Koruptor di Guatemala

Selasa, 27 April 2021 15:00 WIB

Ilustrasi Suap. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Inggris pada Senin, 26 April 2021, kompak menjatuhkan sanksi ke seorang anggota Kongres di Guatemala Felipe Alejos Lorenzana karena diduga melakukan kejahatan korupsi.

Penjatuhan sanksi itu menyusul sikap Washington yang menekan sejumlah pemerintah negara bagian di wilayah Amerika tengah untuk memberantas korupsi.

Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat diumumkan beberapa jam sebelum Wakil Presiden Kamala Harris melakukan pertemuan dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei untuk mendiskusikan naiknya migrasi di Amerika tengah sehingga mengarah pada krisis di wilayah perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat telah memasukkan Lorenzana dalam daftar hitam. Mereka juga memasukkan ke dalam daftar hitam Gustavo Adolfo Alejos Cambara, mantan Kepala Staf di era Presiden Guatemala Alvaro Colom.

“Sanksi-sanksi ini untuk mendukung upaya masyarakat Guatemala dalam mengakhiri momok korupsi dan bagian dari komitmen Pemerintah Amerika Serikat untuk mendukung kemajuan yang positif di Pemerintahan Guatemala,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Advertising
Advertising

Pada saat yang sama, Inggris juga menjatuhkan sanksi pada Lorenzana dan anggota Kongres Guatemala Oscar Ramon Najera. Inggris menuduh Najera telah memanfaatkan posisinya untuk memfasilitasi suap sehingga sebuah organisasi besar pengedaran narkoba Los Cachiros, bisa tetap beroperasi.

Pada akhir pekan lalu, sumber di Pemerintah Amerika Serikat menyatakan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan membentuk sebuah gugus tugas dari Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan badan lainnya untuk membantu jaksa penuntut memerangi korupsi di Guatemala, El Salvador dan Honduras.

Baca juga: Kasus Suap PUPR: Hakim Tak Cabut Hak Rizal Djalil dalam Jabatan Publik

Sumber: Reuters

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

33 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

9 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

16 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

19 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

22 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya