Situasi Pandemi COVID-19 di India Memburuk, Amerika Kirim Bantuan

Senin, 26 April 2021 08:00 WIB

Petugas beristirahat seusai mengkremasi jenazah pasien Covid-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu, 21 April 2021. Rumah sakit di New Delhi kewalahan akibat peningkatan kasus Covid-19. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika memastikan bakal membantu India untuk melewati pandemi COVID-19 yang memburuk di sana. Dikutip dari kantor berita Reuters, bantuan tersebut akan meliputi bahan baku produksi vaksin, peralatan medis, serta alat pelindung diri.

"Kami berkejaran dengan waktu untuk sesegera mungkin mengirimkan sumber daya dan suplai ke India," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika, Emily Horne, Ahad, 25 April 2021.

Sebagaimana diketahui, situasi pandemi COVID-19 di India sungguh genting. Angka kasus harian di sana terus bertambah dan secara konsisten memecahkan rekor jumlah. Per berita ini ditulis, India mencatat 349 ribu kasus per hari atau naik 4000 kasus dibanding angka sebelumnya.

Terus meningkatnya angka kasus itu tak ayal membuat sistem kesehatan di sana kelimpungan. Rumah sakit, misalnya, kewalahan menangani penambahan pasien karena jumlah mereka yang timpang dengan ketersediaan tempat tidur, ventilator, hingga tabung oksigen bantuan. Beberapa rumah sakit sampai harus "mengusir" sejumlah pasien demi memberi ruang kepada mereka yang kondisinya lebih kritis.

Sementara itu, di krematorium, jumlah jenazah yang harus dibakar terus bertambah. Hal itu membuat api pembakar nyaris tidak pernah mati untuk mengkremasi jumlah korban jiwa yang telah menyentuh angka 195 ribu.

Petugas dan kerabat yang mengenakan APD menggotong jenazah korban Covid-19 sebelum dikremasi di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu, 21 April 2021. Infeksi Covid-19 juga meningkat dengan rekor mencapai 295.041 selama 24 jam terakhir. REUTERS/Adnan Abidi


Horne berharap bantuan dari Amerika bisa membantu India mengatasi situasi itu. Ia pun memastikan Amerika akan terus berupaya memberikan pertolongan, terutama dalam penyediaan dana bantuan serta bahan baku untuk produksi vaksin.

Menurut laporan Reuters, US Development Finance Corporation telah sepakat mendanai produsen vaksin India Biological E untuk memproduksi 1 miliar dosis per akhir 2022.

"Kami juga akan mengirim pakar dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk bekerjasama dengan India (dalam menangani pandemi)," ujar Horne.

Secara terpisah, Penasihat Medis Amerika Anthony Fauci menyatakan Pemerintah Amerika tengah menimbang kemungkinan pengiriman vaksin COVID-19 AstraZeneca ke India. Sebab, kata ia, Pemerintah Amerika memiliki jutaan dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang belum terpakai dan belum disetujui oleh badan regulator lokal.

"Itu adalah salah satu hal yang bisa saya pastikan akan dipertimbangkan," ujar Fauci soal pertolongan penanganan pandemi COVID-19 di India.

Baca juga: Pemerintah India Minta Twitter Hapus Cuitan yang Mengkritik Penanganan Covid-19

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

9 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

11 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

11 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya