Tiga Pemimpin Negara Tidak Hadiri KTT ASEAN Soal Krisis Myanmar

Jumat, 23 April 2021 19:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua pemimpin negara Asia Tenggara akan hadir dalam KTT ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting yang akan berlangsung esok Sabtu, 24 April 2021. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ada tiga pemimpin yang memutuskan untuk tidak hadir yang itu PM Thailand Prayuth Chan-o-cha, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Presiden Laos Thongloun Sisoulith.

Dari ketiganya, Retno menyatakan PM Thailand sudah berbicara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kenapa ia tidak hadir. Retno mengatakan, Prayuth Chan-o-cha izin tak hadir karena situasi pandemi COVID-19.

"Presiden Jokowi telah melakukan pembicaraan juga dengan PM Thailand kemarim dan membahas persiapan ALM ini. PM Thailand menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadir karena situasi COVID-19 dalam negeri," ujar Retno Marsudi dalam jumpa pers online yang digelar Jumat, 23 April 2021.

Meski ketiga pemimpin negara tersebut tak hadir, mereka tetap mengirimkan delegasi ke Indonesia. Retno Marsudi pun menyatakan, para menlu negara anggota ASEAN akan berkumpul malam ini untuk working dinner terkait persiapan konferensi esok Sabtu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers soal Myanmar. dok. Kemenlu RI


Adapun Retno memastikan KTT ASEAN akan membahas soal krisis Myanmar. Ia bahkan menyatakan bahwa KTT ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting semata diselenggerakan untuk kepentingan rakyat Myanmar yang tiap harinya terancam aksi junta militer.

"Komitmen para pemimpin negara anggota ASEAN untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran mendalam terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang pelik ini," ujar Retno Marsudi menambahkan.

Perihal Myanmar, panglima militer dan dalang kudeta Min Aung Hlaing yang dikabarkan bakal hadir. Pemerintah Myanmar, sebelumnya, sudah menyatakan ia pasti akan hadir untuk mewakili pemerintahan terbaru sejak kudeta pada 1 Februari lalu.

Organisasi HAM internasional, Amnesty, mendesak ASEAN untuk memanfaatkan momentum kedatangan Min Aung Hlaing untuk segera mengakhiri krisis Myanmar. Salah satunya dengan mendorong investigasi terhadap Min Aung Hlaing.

"Sebagai bagian dari Konvensi Menentang Penyiksaan Terhadap Manusia PBB, Indonesia memiliki tanggung jawab hukum untuk memperkarakan ataupun mengekstradisi tersangka pelanggaran di wilayahnya," ujar Amnesty International dalam keterangan persnya pra KTT ASEAN.

Baca juga: Indonesia Berharap KTT ASEAN Hasilkan Solusi Terbaik untuk Krisis Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

7 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

3 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya