TEMPO.CO, - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha dikabarkan telah berkomunikasi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis kemarin. Dalam percakapan itu, ia menyampaikan tidak akan hadir dalam KTT ASEAN di Jakarta besok.

"Dalam perbincangan tersebut, Prayuth mengungkapkan keprihatinannya atas situasi di Myanmar yang menurutnya merupakan tantangan bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan," menurut laporan Thai PBS World seperti dikutip pada Jumat, 23 April 2021.

Thai PBS World mengetahui bahwa Jokowi melakukan panggilan 30 menit ke Prayut Kamis pagi menyusul laporan awal pekan bahwa pemimpin Thailand itu tidak akan ambil bagian dalam KTT.

Meski absen, Prayuth menugaskan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai sebagai utusan khusus untuk pertemuan tersebut. Presiden Indonesia dilaporkan melakukan panggilan pribadi untuk membujuk Prayuth menghadiri KTT yang akan diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta di bawah kepemimpinan Brunei Darussalam.

Selain Prayuth, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak hadir dalam pertemuan besok. Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan Presiden Duterte akan diwakili oleh menteri luar negeri.

"Ia absen bergabung karena persyaratan pertemuan tatap muka," kata Roque dalam konferensi pers reguler, dikutip dari Reuters, Kamis, 22 April 2021. Ia tidak memberi penjelasan lebih rinci terkait hal ini.

Sebelumya, Sekretariat ASEAN memastikan krisis Myanmar akan menjadi topik pembahasan utama dalam KTT ASEAN yang berlangsung di Jakarta pada 24 April nanti. Hal tersebut menyusul situasi di Myanmar yang tak kunjung membaik serta bertambahnya sanksi untuk negeri seribu pagoda itu.

Baca juga: Rodrigo Duterte Pastikan Absen di KTT ASEAN Jakarta

Sumber: THAI PBS WORLD