Cina Berharap KTT ASEAN Bawa Jalan Keluar bagi Krisis Myanmar

Jumat, 23 April 2021 14:30 WIB

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi. REUTERS/Ahim Rani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi pada Kamis, 22 April 2021, mengutarakan harapan agar KTT ASEAN di Jakarta pada 22 – 24 April 2021 bisa menjadi jalan bagi ‘soft landing’ terkait krisis di Myanmar.

KTT ASEAN ini akan menjadi upaya internasional yang pertama dalam melonggarkan krisis di Myanmar. Gelombang unjuk rasa di negara yang dulu bernama Burma itu, telah menewaskan ratusan demonstran pro-demokrasi sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021.

Pertemuan tingkat tinggi itu, juga akan menjadi ujian bagi ASEAN, yang secara tradisional menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing negara anggota.

“Cina berharap pertemuan itu bisa mengarah ke awal yang baik untuk membantu mewujudkan ‘soft landing’ bagi situasi di Myanmar,” kata Wang.

Para pengunjuk rasa membuat formasi tameng untuk menghindari serangan dari aparat di Nyaung-U, Myanmar, Ahad, 7 Maret 2021. Lebih dari 50 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Media sosial oleh Reuters.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Wang telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Thailand dan Brunei Darussalam. Keketuaan ASEAN saat ini dipegang oleh Brunei Darussalam.

Cina bukan anggota ASEAN, namun masuk dalam ASEAN Plus Three bersama dengan Jepang dan Korea Selatan. Masih belum diketahui pasti apakah Cina akan menghadiri KTT ASEAN di Jakarta.

Menurut Wang, intervensi yang tidak sepantasnya dari luar kawasan harus dihindari. Sebab kenyataan telah membuktikan tekanan yang kuat oleh pasukan asing tidak akan menyelesaikan masalah internal tersebut. Sebaliknya, ini akan menciptakan turbulensi atau bahkan situasi yang semakin memburuk. Hal tersebut, tentu akan berdampak pada ketidakstabilan di kawasan.

Baca juga: Cina Klaim Hasil Pertemuan Dengan Amerika di Alaska Positif

Sumber: Reuters

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya